c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

12 November 2024

20:00 WIB

Parpol Pendukung RK-Suswono Dinilai Tidak Solid

Tantangan RK-Suswono sebelum pemilihan Pilkada Jakarta adalah bagaimana memastikan soliditas parpol pendukung bisa diwujudkan dengan kerja-kerja politik

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Parpol Pendukung RK-Suswono Dinilai Tidak Solid</p>
<p>Parpol Pendukung RK-Suswono Dinilai Tidak Solid</p>

Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan). AntaraFoto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menduga ada ketidaksolidan partai politik (parpol) pengusung Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta. Hal ini berdampak terhadap elektabilitas RK-Suswono.

“Kita tahu ada 14 parpol yang jadi penyokong pasangan calon RK-Suswono, tapi itu seperti tidak berdampak pada keunggulan elektabilitas RK dibandingkan dengan Pramono yang hanya didukung oleh PDIP (dan Hanura.red),” jelasnya, dalam diskusi di kantor Formappi, Jakarta, Selasa (12/11).

Peristiwa ini, menurutnya, bisa saja menunjukkan klaim Pramono yang beberapa kali mengatakan ada petinggi parpol pendukung RK-Suswono atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung dirinya adalah benar. Meski sampai saat ini belum ada secara terbuka pernyataan dari parpol di KIM yang jelas-jelas mendukung Pramono-Rano Karno.

“Itu artinya memang ada ketidaksolidan di pasangan RK-Suswono terkait dengan faktor partai pendukung. Ini yang juga berdampak pada tercerai berainya para pendukung mereka di DKI Jakarta ini,” paparnya.

Maka dari itu, tantangan RK-Suswono ke depan adalah bagaimana memastikan soliditas parpol pendukung bisa diwujudkan dengan kerja-kerja politik.

Sementara itu, Analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto mengatakan dalam beberapa waktu terakhir loyalitas parpol adalah sesuatu yang layak untuk dipertanyakan.

Dia mengatakan, di antara pendukung RK-Suswono, PKS adalah yang paling semangat bertarung, bahkan lebih dibandingkan Golkar.

“Hanya saja beberapa kajian menunjukkan bahwa dari sisi loyalitas para pemilih PKS itu menjatuhkan pilihan pada Kang Emil dan Suswono hanya kurang dari 25%. Jadi PKS-nya fight, tapi pemilihnya itu belum cukup loyal,” katanya.

Sebagai informasi, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan elektabilitas RK-Suswono 37,4%. Hanya unggul 0,3% dari Pramono-Rano yang mendapat 37,1%.

Selanjutnya, survei Parameter Politik Indonesia (PPI) mencatat elektabilitas RK-Suswono 47,8%. Unggul 9,8% dari Pramono-Rano yang memperoleh 38%.

Sementara itu, survei Litbang Kompas yang digelar pada 20-25 Oktober 2024 mencatat keunggulan Pramono-Rano dengan elektabilitas 38,3%. RK-Suswono menyusul dengan elektabilitas 34,6% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana kian tertinggal dengan elektabilitas hanya 3,3%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar