16 Agustus 2024
08:44 WIB
Parpol Pendukung Capres Ganjar Bergabung Ke Prabowo
Partai pendukung capres Ganjar menyatakan, bergabung ke Prabowo untuk kepentingan rakyat.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto usai menerima kunjungan Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kanan) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya.
JAKARTA – Partai pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, beralih mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan kedatangan pimpinan partai ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (15/8) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengumumkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju sekaligus mendukung pemerintahan ke depan.
"Saya menerima kedatangan Pak Mardiono, sahabat lama saya, dan beliau menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dalam koalisi kami. Mendukung pemerintahan yang insyaallah akan saya pimpin Oktober yang akan datang," ucap Prabowo usai menerima kunjungan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono di kediamannya, Kamis (15/8) malam.
Presiden terpilih periode 2024–2029 itu menyambut baik keputusan PPP. Dia juga menekankan akan mengutamakan kolaborasi, kerja sama, dan persatuan dari semua unsur pemangku kepentingan Indonesia. Kerja sama itu untuk kepentingan bangsa dan rakyat.
Pada kesempatan sama, Mardiono mengatakan, keputusan PPP untuk bergabung dengan koalisi Prabowo karena proses Pilpres 2024 telah selesai.
Sebelumnya, PPP tidak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024.
"PPP tidak ada alasan lain, harus mendukung presiden terpilih, agar bisa menjalankan semua program kerja, untuk bagaimana mempercepat kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata dia.
Mardiono menegaskan, PPP juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra pada Pilkada 2024. “Ini telah berjalan sejak proses pencalonan pilkada itu dilakukan. Itu sudah berjalan. Jadi, masih ada beberapa tempat lagi.”
Langkah PPP juga diikuti Partai Perindo. Kedua parpol sebelumnya bergabung dengan Hanura dan PDIP mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Betul, resmi mendukung pemerintahan yang sah, Prabowo-Gibran,” kata Ketum Perindo, Angela Tanoesoedibjo usai menyambangi kediaman Prabowo, Kamis malam.
Angela mengatakan, partainya harus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk bisa berkontribusi lebih bagi negara.
Dia mengaku disambut baik oleh Prabowo. Di sisi lain, Angela mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo tidak membahas jatah menteri.
“Kami hanya membahas soal bagaimana arah pembangunan ke depannya dan bagaimana Perindo bisa terus berkontribusi. Apalagi, hari ini Perindo sudah bertransformasi dengan banyak generasi muda yang join (gabung ke) Perindo. Kami harap ini bisa menyalurkan gagasan-gagasan generasi muda dalam pemerintahan ke depannya,” kata dia.
Pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat 96.214.691 suara atau 58,6% suara sah nasional.
Pada pemilihan anggota legislatif, hanya PDIP yang lolos ke DPR. Suara PDIP di Pemilu 2024 adalah 25.387.278 suara atau setara 16,72% suara sah nasional. Lima tahun lalu, suara PDIP 27.503.961 atau 19,33% suara sah nasional.
PPP terdepak dari DPR dengan 5.878.777 suara setara 3,87% suara sah nasional di bawah ambang batas minimal empat persen. Padahal, mereka adalah partai petahana DPR.
Partai Perindo dan Partai Hanura juga dipastikan tidak mendapat jatah kursi di DPR. Suara Perindo turun dari 3.738.320 suara pada 2019 ke 1.955.154 di tahun ini. Partai Hanura juga mengalami penurunan dari 2.161.507 suara tahun 2019 ke 1.094.588 suara di Pemilu 2024.
Oleh karena itu, jumlah suara partai-partai pendukung Ganjar-Mahfud turun sekitar 3,3 juta suara dibanding Pemilu 2019.