10 Januari 2025
16:56 WIB
Pakar Sebut HMPV Tak Berpotensi Pandemi
HMPV memiliki sejumlah kesamaan dengan covid-19, namun covid-19 menyerang seluruh usia.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi batuk. Shutterstock/zEdward_Indy.
JAKARTA - Guru Besar Mikrobiologi Klinik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tri Wibawa mengatakan, virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak berpotensi menyebabkan pandemi. Virus ini juga memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menjadi fatal dibandingkan SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
"Secara teoretis, virus ini tidak menyebabkan penyakit fatal, bahkan pada kebanyakan orang sama seperti influenza, penyakit ini dapat sembuh sendiri," papar Tri dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi UGM, Jumat (10/1).
Dia menjelaskan, HMPV memang memiliki sejumlah kesamaan dengan SARS-CoV-2. Salah satunya adalah infeksi pada saluran pernapasan yang menimbulkan gejala batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, dan mengi.
HMPV dan SARS-CoV-2 juga bisa menimbulkan infeksi saluran napas bawah yang parah jika menyerang orang dengan penurunan sistem kekebalan tubuh. Di samping itu, kedua virus ini menular melalui droplet dan bisa menyerang secara berulang.
Perbedaannya, HMPV rentan menyerang anak dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Sementara itu, SARS-CoV-2 menyerang segala usia.
Meski tak berpotensi pandemi, Tri meminta masyarakat tetap mewaspadai infeksi HMPV. Utamanya pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang dengan kekebalan tubuh lemah, lansia usia 65 tahun ke atas, dan orang dengan gangguan sistem pernapasan.
"Hal ini pun menjadi catatan penting lantaran kemiripannya dengan influenza, membuatnya tak mudah dibedakan dengan influenza biasa," tambah Tri.
Dia pun menyarankan masyarakat untuk menerapkan hidup sehat agar tak tertular HMPV. Di antaranya, dengan makan, minum, dan istirahat yang cukup. Selain itu, rutin mencuci tangan, memakai masker jika mengalami infeksi saluran pernapasan, dan menghindari kontak erat dengan orang yang diduga terkena infeksi saluran pernapasan.