Pakar Bagikan Cara Cegah Lupus

JAKARTA - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Alvina Widhani, membagikan sejumlah cara untuk mencegah lupus.

Menurutnya, lupus dipengaruhi oleh faktor genetik, sehingga tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, upaya pencegahan dengan menghindari faktor lingkungan pemicu lupus masih bisa dilakukan.

"Caranya dengan pola hidup sehat tentu saja. Kalau memang punya anggota keluarga yang ada autoimun atau ada lupus khususnya, bisa menerapkan pola hidup sehat," ujar Alvina dalam media briefing daring yang diadakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (17/12).

Dia memaparkan, pola hidup sehat salah satunya dilakukan dengan menghindari zat kimia. Misalnya, zat kimia yang terdapat di makanan seperti ultra processed food dan zat kimia yang terdapat dalam alat rumah tangga.

Selanjutnya, menghindari rokok baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Pasalnya, merokok menurunkan pertahanan tubuh dan pembentukan antibodi. Merokok juga meningkatkan risiko terkena lupus sebanyak dua kali lipat pada individu yang memiliki genetik lupus.

Selain itu, masyarakat perlu memenuhi kebutuhan vitamin D. Hal ini bisa dilakukan dengan berjemur, memenuhi asupan vitamin D dari makanan, atau mengonsumsi suplemen sesuai kebutuhan harian yaitu 600-800 unit per orang.

Alvina juga mengatakan, orang yang terkena lupus tidak bisa sembuh sekalipun menjalani pengobatan. Meski begitu, pengobatan dapat mengontrol gejala, mencegah kekambuhan, dan mencegah kerusakan organ. Hal ini membuat pasien lupus tetap bisa hidup normal dan aktif.

"Dengan pengobatan saat ini kesintasannya cukup baik, bisa sampai 90% bahkan sampai 20 tahun setelah diagnosis," pungkas Alvina.