20 Januari 2023
15:22 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Tanda-tanda kehidupan orangutan masih ditemukan di Kalimantan Tengah. Seekor orangutan tertangkap kamera jebak yang dipasang di Cagar Alam Pararawen, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Sadtata Noor Adirahmanta, keberadaan orangutan di Cagar Alam Pararawen tentu menambah informasi kekayaan keanekaragaman hayati di dalamnya.
“Semoga populasi orangutan di Cagar Alam Pararawen dapat terus terjaga dan mampu menjalankan fungsi ekosistem di dalamnya,” harap dia, dalam rilis, Jumat (20/1).
Selama ini, keberadaan orangutan di Cagar Alam Pararawen tidak terdeteksi. Gambar seekor orangutan itu sendiri didapat akhir 2022 lalu.
Kawasan konservasi yang berada di Kalimantan Tengah ini ditunjuk sebagai cagar alam pada tahun 1979. Dalam Surat Keputusan penunjukan kawasan konservasi CA Pararawen, orangutan tidak pernah disebut sebagai salah satu nilai penting kawasan.
Informasi dari masyarakat desa yang berada di sekitar kawasan Cagar Alam Pararawen, yang secara turun temurun mendiami dan menggantungkan hidupnya dari kawasan sekitar Cagar Alam Pararawen. Juga, tidak pernah sekalipun bertemu, menjumpai atau mendengar suara orangutan.
Informasi tentang keberadaan orangutan di kawasan ini hanya berdasarkan laporan masyarakat yang menyampaikan pertemuannya dengan orangutan di dalam kawasan. Yakni, pada 2020 dan 2021. Atas dasar laporan tersebut, maka dipasang kamera jebak pada 2021, namun tidak membuahkan hasil rekaman orangutan.
Baru pada akhir 2022, kamera jebak merekam langsung aktivitas seekor orangutan, yang sekaligus menjadi legitimasi keberadaan orangutan di Cagar Alam Pararawen.