07 Desember 2023
18:10 WIB
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai, keluarga memiliki peran penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak. Sebab, keluarga, terutama orang tua, adalah pihak yang paling banyak menghabiskan waktu bersama anak.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, Hesti Lestari mengatakan, kebiasaan membaca perlu ditanamkan sejak dini. Karena hal tersebut dapat menumbuhkan inisiatif membaca mandiri dan meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak.
"Membaca buku sejak dini dapat meningkatkan skill literatur dasar atau perkembangan literasi awal, perkembangan bahasa, dan keberhasilan akademik," ujarnya dalam media briefing yang digelar secara daring, Kamis (7/12).
Dia menjelaskan, kebiasaan membaca dapat ditanamkan orang tua dengan mendongeng atau bercerita pada anak. Anak juga dapat diajak membaca bersama.
Dua kegiatan tersebut perlu dilakukan secara rutin, misalnya 5-10 menit setiap sebelum tidur.
Kegiatan ini juga perlu dibuat menyenangkan. Misalnya, anak dipangku di tempat yang nyaman. Orang tua juga perlu menunjukkan antusias dengan menunjukkan ragam ekspresi saat membaca.
Buku yang dibacakan pada anak pun, sebut Hesti, harus sesuai dengan usianya. Anak usia 0-3 bulan dibacakan buku yang memiliki warna kontras. Anak mulai usia enam bulan dibacakan buku dengan satu gambar per halaman.
Selanjutnya, anak mulai usia sembilan bulan dibacakan buku menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tangan.
Saat membaca, orang tua perlu aktif memberi penjelasan pada anak. Ini mengingat buku anak tidak memiliki banyak teks.
Seiring bertambahnya usia, orang tua bisa bertanya pada anak tentang cerita yang dibacakan. Jika anak tidak begitu memahami cerita, orang tua dapat memberi pendampingan. Hal ini sesuai tahapan perkembangan dari mendongeng kepada anak, menjelaskan, dan menanyakan pemahaman anak.
"Memulai kebiasaan membaca sedini mungkin itu juga direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization). Sejak anak lahir mulai diperkenalkan," tandasnya.