c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

16 Februari 2024

19:29 WIB

Orang Dengan Gangguan Jiwa Bisa Sembuh

Psikolog klinis RSJ Menur Surabaya, Ella Titis Wahyuniansari mengatakan, keluarga harus bisa menjadi lingkungan yang positif dan suportif bagi kestabilan kondisi ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh

Editor: Nofanolo Zagoto

Orang Dengan Gangguan Jiwa Bisa Sembuh
Orang Dengan Gangguan Jiwa Bisa Sembuh
Foto ilustrasi. Seorang pasien ODGJ memasukkan surat suara Pemilu 2024 di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Psikolog klinis Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya, Ella Titis Wahyuniansari mengatakan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dapat sembuh dan kembali beraktivitas berdampingan dengan individu lain.

“Kalau pasien ODGJ itu berarti sembuhnya adalah sembuh secara sosial, sudah mampu kembali beradaptasi dengan masyarakat, dengan lingkungan sosialnya. Jadi, misalnya dia mulai bisa lagi bekerja,” kata Ella di Surabaya, Jawa Timur, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (16/2)

Dia menerangkan, selama penderita ODGJ rutin minum obat sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter, kondisi emosi mereka stabil dan tidak ada kecenderungan untuk menyerang individu lain.

Bukan hanya itu, para penderita ODGJ yang berstatus pulih dengan terapi obat, bahkan sudah mampu berkomunikasi dua arah, dan menceritakan secara sadar kondisi maupun perasaan yang mereka rasakan.

Namun demikian, dia berpesan agar masyarakat, termasuk keluarga tidak menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna.

Sebab, lanjutnya, masih banyak keluarga pasien ODGJ yang belum bisa menerima kondisi pasien yang tidak dapat kembali beraktivitas dan berperan dengan sempurna meski sudah dinyatakan pulih dan diizinkan kembali ke masyarakat.

“Jangan menuntut pasien ODGJ yang sudah pulih, terutama yang sebelumnya dengan level berat, harus kembali hidup sempurna, misalnya kembali bekerja kantoran dan jadi manajer kayak sebelum sakit, itu ya enggak bisa,” ujarnya.

Ketika pasien ODGJ kembali kepada keluarga, lanjut dia, keluarga harus bisa menjadi lingkungan yang positif dan suportif bagi kestabilan kondisi pasien. Keluarga harus mampu melihat keahlian dan kemampuan apa yang bisa dikembangkan dari pasien ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat.

“Biarkan dia bekerja, tapi sesuai dengan kemampuannya. Kalau dia mampunya bukan kerja kantoran, ya kita dukung. Kita mendorong aja, memberikan motivasi ke dia, melatih dia untuk bersosialisasi. Ingat, bukan menuntut,” tegasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar