20 Maret 2024
20:22 WIB
Penulis: James Fernando
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Polri memastikan Operasi Ketupat 2024 akan melibatkan 145.161 personel gabungan. Operasi ini akan dilaksanakan sejak 4 April hingga 16 April 2024 untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi kemacetan arus mudik saat Idulfitri 1445 H.
Belasan ribu personel itu terdiri dari 76.192 personel Polri. Sisanya, berasal dari instansi terkait. “Potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2024, yaitu sebesar 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang. Jumlah personel yang terlibat sebanyak 145.161,”Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Rabu (20/3).
Puluhan ribu objek, mulai dari masjid hingga tempat wisata akan menjadi fokus pengamanan Operasi Ketupat 2024. Pengamanannya akan fokus pada 68.611 masjid, 1.054 terminal, 792 pelabuhan, 317 bandara, 414 stasiun kereta api, 4.398 pasar atau pusat perbelanjaan, serta 5.165 objek wisata.
Selain melakukan pengamanan, personel yang bertugas di Operasi Ketupat juga akan membantu kelancaran arus lalu lintas, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: SKB/67/II/2024 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/ 1445 Hijriah.
SKB juga menyatakan Polri dan pihak terkait lainnya akan melakukan pembatasan operasi kendaraan. Pembatasan ini akan berlaku di ruas tol pada 5 April pukul 09.00 WIB hingga 16 April 2024 pukul 08.00 WIB. Di ruas nontol juga akan berlaku di waktu yang sama.
Sistem <i>One Way</i>
SKB itu juga memuat soal pelaksanaan penerapan sistem one way saat melakukan rekayasa lalu lintas saat arus mudik. Sistem ini akan diberlakukan pada 5 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga 7 April 2024 pukul 24.00 WIB di KM 74 ruas Tol Cipali - KM 414 Tol Semarang-Batang.
Sistem tersebut juga akan berlaku pada 8 April 2024 pukul 08.00 hingga pukul 24.00 WIB di KM 72 Tol Cipali sampai KM 414 Tol Semarang Batang. Pada hari berikutnya akan diberlakukan di KM 72 Toll Cipali sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang.
“Dari ruas Tol Cisumdawu yang akan menuju arah Cikampek atau Jakarta keluar dari Gate Toll Cimalaka dan Gate Toll Cisumdawu Jaya,” papar Trunoyudo.
Saat arus balik, sistem one way ini akan diberlakukan mulai 12 April 2024 pukul 14.00 WIB dari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 72 Cipali. Lalu, pada 13 April 2024, berlaku pada pukul 08.00 sampai pukul 24.00 WIB di KM 414 Toll Semarang-Batang sampai KM 72 Toll Cipali.
Aturan yang sama akan berlaku pada tanggal 14 April 2024 pukul 14.00 WIB sampai 16 April 2024 pukul 08.00 WIB di KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 72 Toll Cipali.
“Dari ruas Tol Cisumdawu yang akan menuju arah cikampek/Jakarta keluar dari Gate Tol Cimalaka dan Gate Tol Cisumdawu Jaya,” lanjut Trunoyudo.
Selain itu, personel gabungan juga akan menerapkan sistem contra flow pada arus mudik dan arus balik. Untuk arus mudik akan diberlakukan pada pada 5 April 2024 pukul 14.00 sampai 11 April 2024 pukul 24.00 WIB di KM 36 ruas Tol Jakarta Cikampek sampai dengan KM 72 Toll Cipali.
Sementara untuk arus balik, akan diberlakukan pada tanggal 12 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 16 April 2024 pukul 08.00 WIB di KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 36 Toll Jakarta Cikampek.
Penerapan sistem ganjil genap di ruas jalan tertentu kata Trunoyudo akan menjadi langkah terakhir dalam usaha mengurai kemacetan. “Sistem ganjil genap ini nantinya akan diterapkan sesuai dengan kondisi lalu lintas di tiap wilayah,” ucapnya.