c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

28 April 2022

17:50 WIB

One Way Dimulai, Pemudik Wajib Cek BBM Dan Saldo E-Money

One way akan diterapkan dari KM 47 (Karawang) Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang, untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di tol Cipali

<i>One Way</i> Dimulai, Pemudik Wajib Cek BBM Dan Saldo E-Money
<i>One Way</i> Dimulai, Pemudik Wajib Cek BBM Dan Saldo E-Money
Sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kam is (28/4/2022). Antara Foto/M Risyal Hidayat

One way akan diterapkan dari KM 47 (Karawang) Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang

PURWAKARTA - Jasa Marga mengimbau agar pemudik mengisi BBM secara penuh dan memastikan kecukupan saldo uang elektronik, seiring dengan rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way mulai Kamis (28/4) Pukul 17.00 WIB.
 
"One way akan diterapkan dari KM 47 (Karawang) Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Rekayasa lalu lintas ini merupakan diskresi pihak kepolisian," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, di Karawang, Kamis (28/4). 
 
Rencananya, one way di jalur mudik jalan tol itu akan diterapkan mulai sore hingga malam hari. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cikopo-Palimanan (Cipali). Pada Kamis pagi hingga siang dilaporkan, volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek cukup tinggi.
 
Sementara itu, contra flow dari KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 86 Jalan Tol Cipali yang dikelola ASTRA Tol Cipali dilakukan sejak pukul 11.40 WIB. Kemudia,n dimajukan mulai dari KM 65 pada pukul 12.35 WIB dan ditutup sejak pukul 14.00 WIB.
 
"Pemberlakuan contra flow merupakan diskresi kepolisian yang juga dilakukan secara situasional dengan melihat update kondisi lalu lintas,” tuturnya.

Setelah contra flow dihentikan, kondisi lalu lintas pada pukul 15.00 WIB, terpantau padat di akses menjelang rest area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ia menjelaskan, kepadatan yang sempat terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama merupakan kepadatan yang tersambung dengan ekor kepadatan di Jalan Tol Cipali. Kondisi itu terjadi akibat akses masuk rest area KM 86 Jalan Tol Cipali.
 
Pihak Jasa Marga mengimbau para pemudik yang baru akan berangkat melalui jalan tol, agar mengantisipasi kondisi lalu lintas melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080 atau melalui Aplikasi Travoy. Pemudik juga kembali diimbau untuk memastikan kesiapan perjalanan dengan mengisi BBM secara penuh, kecukupan saldo uang elektronik hingga membawa perbekalan, saat melalui jalur tol. 

Peningkatan Signifikan

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, adanya peningkatan pergerakan kendaraan pribadi yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
 
"Sedangkan untuk pergerakan kendaraan pribadi, berdasarkan data dari Jasa Marga pada Selasa (26/4) atau H-6, lalu lintas meningkat hingga 89%. Jasa Marga kembali mencatat kenaikan hingga 141% pada Rabu (27/4) atau H-5 kemarin, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
 
Adita mengatakan, hingga H-5 sebanyak 74.634 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui GT Cikampek Utama, yang pada periode normal 2021 sekitar 31.023 kendaraan.
 
Adapun secara kumulatif, sebanyak 951.758 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 yang jatuh pada periode Jumat-Rabu (22-27 April 2022). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
 
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,4 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan," ujarnya.
 
Ia menambahkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 471.044 kendaraan (49,5%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Kemudian, 289.122 kendaraan (30,4%) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 191.592 kendaraan (20,1%) menuju arah Selatan (Puncak).
 
"Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik pada tahun ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal dan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat," tandasnya.

 

 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar