23 Januari 2023
08:51 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan besaran anggaran pemerintah untuk membangun perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Dia memaparkan, sejak 2015 sampai 2023, nilai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dikucurkan untuk membangun perguruan tinggi Islam negeri di bawah Kementerian Agama mencapai Rp9,6 triliun.
“Melalui surat berharga syariah nasional atau projected sukuk, kita membangun berbagai perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Dari 2015 hingga 2023 ada 199 proyek,” ungkap Sri Mulyani dalam Ground Breaking Pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Minggu (22/1) seperti dikutip dari Antara.
Dia menyatakan, pemerintah akan terus menjaga APBN menjadi instrumen yang bisa diandalkan untuk pembangunan infrastruktur yang berguna bagi masyarakat. Juga, untuk melindungi rakyat, seperti saat pandemi covid-19, dan melindungi rakyat dari berbagai guncangan (shock).
Di samping itu, Islamic Development Bank (IsDB) juga memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk pembangunan kampus dengan nilai Rp7,3 triliun sejak 2003. Sebanyak Rp2,7 triliun di antaranya dari pinjaman tersebut masih aktif.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membangun Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN Mataram, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pinjaman tersebut juga digunakan untuk membangun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Pemerintah juga mendapatkan pinjaman dari Saudi Fund for Development senilai Rp2,7 triliun untuk membangun perguruan tinggi di Indonesia.
“Yang paling besar tetap dari APBN, nilainya Rp9,6 triliun jadi lebih tinggi dari pinjaman IsDB dan Saudi Fund for Development,” ucap Menkeu Sri Mulyani.
Perguruan tinggi Islam di bawah Kemenag, perguruan tinggi keagamaan Islan negeri (PTKIN) di Indonesia mencapai 58. Jumlah UIN sebanyak 27, IAIN mencapai 27 dan STAIN ada lima.
Sementara itu, perguruan tinggi keagamaan Islam swasta, terdiri dari 100 institut dan 655 sekolah tinggi. Dengan jumlah fakultas agama Islam di perguruan tinggi keagamaan Islam swasta mencapai 119.