16 Juli 2022
09:03 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
MANADO - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan, negara menyiapkan pinjaman uang bagi calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja ke luar negeri.
"Pinjaman tersebut dapat dicicil setiap bulannya dengan bunga yang sangat rendah," kata Rhamdani pada rapat koordinasi terbatas di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (15/7).
Biasanya, lanjut dia lagi, untuk kebutuhan pembiayaan penempatan ke LN hanya dua pilihan. Pertama, menjual harta keluarga atau meminjam dari rentenir.
"Presiden Jokowi perintahkan tidak boleh lagi anak bangsa yang bermimpi ke luar negeri berkorban dengan menjual harta keluarga dan pinjam ke rentenir untuk biaya tiket, paspor, visa, biaya pelatihan, makan dan minum, akomodasi, medical check-up dan tes psikologi, sekarang negara menyiapkan pinjaman uang," ujar dia lagi seperti dikutip dari Antara.
Pinjaman tanpa agunan tersebut dapat difasilitasi oleh Bank BNI maupun bank pemerintah lainnya.
BNI, menurut dia, menyediakan plafon pinjaman sebesar Rp40 juta. Sementara, bank pemerintah lainnya seperti BRI menyediakan plafon dalam jumlah yang lebih tinggi yakni Rp100 juta.
Dia berharap peluang kerja ke luar negeri ini bisa ditangkap calon pekerja termasuk di Provinsi Sulawesi Utara.
"Saya ditanya Ibu Erny (Kadisnakertrans Sulut) berapa kira-kira kuota untuk Sulut yang bisa bekerja ke luar negeri, saya jawab sebanyak banyaknya, kita akomodasi," sebut Rhamdani.
Dia mengatakan pekerja migran yang bekerja di Jepang digaji sebesar Rp22-30 juta setiap bulannya, Jerman sebesar Rp34-40 juta, sementara Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura sebesar Rp20-27 juta.
"Gaji kepala badan saja hanya Rp26 juta, kalah sama gaji pekerja migran," ujar Rhamdani.
Pemerintah pusat memberikan pinjaman atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Para PMI dapat mengajukan pinjaman atau KUR mencapai Rp100 juta dengan bunga tiga persen yang awalnya enam persen.
Target KUR tahun ini sebesar Rp373,17 triliun. Sampai akhir Februari sudah ada Rp2,67 triliun KUR yang disalurkan PMI.