c

Selamat

Jumat, 26 April 2024

NASIONAL

11 Mei 2021

17:24 WIB

Mudik Masih Berjalan, Polri Antisipasi Arus Balik

Polri lakukan penyekatan bersama TNI dan pihak terkait

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

Mudik Masih Berjalan, Polri Antisipasi Arus Balik
Mudik Masih Berjalan, Polri Antisipasi Arus Balik
Pemudik dengan sepeda motor memadati posko penyekatan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran mengatakan, TNI-Polri gelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi peningkatan arus balik mudik Lebaran 2021. 

Fadil menyebut, sekitar 1,2 juta warga meninggalkan wilayah DKI Jakarta. Warga yang keluar Jakarta itu akumulasi sejak sebelum dan sesudah TNI-Polri melakukan Operasi Ketupat 2021 pada 6 Mei 2021.

"Berdasarkan jumlah pemudik melalui darat, melalui kereta dan udara sebelum larangan mudik berlaku. Artinya, mereka berangkat sebelum tanggal 6 Mei," kata Fadil, di Polda Metro Jaya, Selasa (11/5).

Fadil menjelaskan, dalam rapat koordinasi itu, seluruh pihak akan memperkuat koordinasi dan pengawasan. Dia menyebut perlu ada kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta guna mengawasi pergerakan pemudik di stasiun, teriminal, bandar udara, dan pelabuhan.

Selain itu, Fadil menjelaskan, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya mendirikan pos penyekatan untuk memeriksa kelengkapan dokumen pemudik. Tujuannya, untuk memastikan, pemudik yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya telah menjalani rapid test antigen yang dilengkapi dengan dokumen.

"Bila tak memiliki dokumen, mereka diharuskan menjalani rapid test antigen di lokasi titik penyekatan dan check point," ucap Fadil. 

Fadil menambahkan, saat ini, seluruh Babinsa dan Babinkamtibmas akan melakukan pendataan masyarakat yang melakukan mudik. Setelah itu, mereka akan diminta melakukan tes cepat antigen. 

"Itu rangkaian hasil kesepakatan penanganan arus balik yang kami siapkan," lanjut Fadil. 

Hal yang sama diungkapkan Pangdam Jaya, Mayor Jenderal (Mayjen) Dudung Abdurachman. Dudung menjelaskan, antisipasi arus balik ini untuk mengantisipasi adanya peningkatan kasus covid-19. 

"Sekarang jumlahnya mulai menurun. Kita waspadai justru jangan sampai lonjakan tahun ini terjadi," tutur Dudung.

Di tempat yang sama, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, lebih dari 360 ribu kendaraan telah meninggalkan wilayah Jakarta. Angkat itu tercatat pada periode 1 Mei - 10 Mei 2021. 

Ratusan ribu kendaraan itu menuju berbagai daerah. Di antaranya, Merak, Banten. Kemudian, Bandung, Jawa Barat. Lalu, Cipali, Jawa Barat. 

"Belum lagi pemudik sepeda motor yang tadi malam sudah mencoba menembus pos penyekatan. Ditambah lahi penumpang udara dan kapal laut. Jadi, totalnya sekitar 1,5 juta orang," tambah Sambodo.

Terkait antisipasi arus balik ini, pihaknya akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Mulai dari Contraflow hingga pemberlakukan satu arah atau one way di sejumlah titik.

"Nanti akan dibuka contraflow. Kalau tidak menolong tentu atas koordinasi dengan pihak korlantas maka akan kita laksanakan one way dari Cikampek sampai Jakarta," tutup Sambodo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar