c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

14 Maret 2025

00:16 WIB

Mensos Akui Penyaluran Bansos Selama Ini Belum Tetap Sasaran

Mensos Saifullah Yusuf memperkirakan jumlah penerima bansos akan berkurang karena DTSEN yang lebih presisi

<p>Mensos Akui Penyaluran Bansos Selama Ini Belum Tetap Sasaran</p>
<p>Mensos Akui Penyaluran Bansos Selama Ini Belum Tetap Sasaran</p>

Ilustrasi penyaluran bansos. Petugas memotret warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Serang, Banten, Selasa (25/2/2025). AntaraFoto/Muhammad Bagus Khoirunas


JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membenarkan penyaluran bantuan sosial selama ini belum tepat sasaran. Hal tersebut diketahui setelah pemerintah menyusun Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai pedoman penyaluran bansos kepada masyarakat. 

"Bisa dikatakan begitu (belum tepat sasaran). Ada sekian persen yang tidak tepat sasaran," kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Jakarta, Kamis (13/3), seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, penyaluran tidak tepat sasaran itu jumlahnya dapat mencapai jutaan orang. "Iya, bisa jutaan. Jadi masih kita teliti, saya belum berani sebut angkanya, tapi menurut saya lumayan besar. Angkanya saya belum tahu, masih kita teliti," ujarnya.

Dalam DTSEN, data masyarakat penerima bansos dibuat berjenjang mulai dari desil 1 hingga desil 10. Desil 1 untuk kategori masyarakat miskin ekstrem yang paling berhak mendapatkan bantuan sosial.

DTSEN, yang saat ini masih dalam tahap finalisasi, mulai digunakan saat penyaluran bansos pada triwulan kedua.

Saifullah Yusuf memperkirakan jumlah penerima bansos akan berkurang karena DTSEN yang lebih presisi.

"Jadi nanti akan kelihatan di situ kemarin dapat (bansos), sekarang enggak dapat. Harus dilihat persentasenya, berapa juta orang yang sekarang enggak dapat lagi. Kelihatan semua itu," kata Gus Ipul.

Dia menambahkan, DTSEN akan selalu dimutakhirkan per tiga bulan, sehingga data terbaru DTSEN akan semakin akurat.

"Karena ini bersifat dinamis, DTSEN selalu dievaluasi, pemutakhiran setiap tiga bulan, sehingga akan semakin akurat," kata Gus Ipul.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar