c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

14 Juni 2024

18:25 WIB

Mensos: Air Bersih Memutus Persebaran Kusta Dan Cegah Disabilitas

Mensos Tri Rismaharini menerangkan, air tanah yang dikonsumsi masyarakat tidak jarang telah tercemar dan mengandung bakteri koli maupun logam berat dan berbahaya

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Mensos: Air Bersih Memutus Persebaran Kusta Dan Cegah Disabilitas</p>
<p>Mensos: Air Bersih Memutus Persebaran Kusta Dan Cegah Disabilitas</p>

Anak-anak mengantri air bersih . Shutterstock/Paramarta Bari

PANDEGLANGMenteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menekankan pentingnya ketersediaan air bersih guna memutuskan persebaran penyakit kusta sekaligus mencegah bertambahnya jumlah penyandang disabilitas.

Risma menerangkan, tidak jarang air tanah yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat tercemar dan mengandung bakteri koli maupun logam berat dan berbahaya.

Kondisi air yang demikian semakin buruk bila para penderita kusta menggunakan secara bersamaan dengan masyarakat umum, seperti mandi, cuci, kakus bersama di sungai.

“Ada wilayah yang penderita kusta dengan masyarakat umum jadi satu penggunaan air buat aktivitas hariannya, mulai dari mandi, cuci, kemudian ngambil untuk air masak, itu jadi satu. Nah, ini kan tidak bagus karena airnya jelas tercemar, bakteri kusta, bakteri koli, atau yang lain, itu nambah bahaya untuk kesehatan mereka,” jelas Risma dalam kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Kementerian Sosial di Pendopo Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, seperti dilansir Antara, Jumat (14/6). 

Selain memutus penyebaran kusta, berdasarkan pengamatan dirinya di lapangan, ketersediaan air bersih turut berperan dalam mencegah bertambahnya penyandang disabilitas, khususnya anak-anak dengan kondisi hidrosefalus maupun down syndrome.

Pasalnya, ibu hamil yang mengonsumsi air tanah dengan kandungan logam berat dan berbahaya berpeluang besar melahirkan bayi dengan masalah kesehatan yang demikian akibat terhambatnya tumbuh kembang otak janin sejak dalam kandungan.

“Makanya kami ambil sampel air karena tadi ada satu desa dengan kondisi disabilitas hampir sama biar cek di laboratorium ada kandungan apa airnya. Nanti setelah itu baru disimpulkan treatment airnya, baru dapat digunakan untuk masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya kian menggalakkan penyediaan sarana air bersih, bahkan yang dapat langsung diminum sebagai bagian dari upaya mengentaskan masyarakat dari penyakit berat maupun kemiskinan.

Pada kegiatan bakti sosial Kementerian Sosial di Kabupaten Pandeglang itu, Risma secara khusus turut meninjau proses penyediaan air bersih bagi masyarakat di Kelurahan Cigadung.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar