14 Agustus 2024
15:23 WIB
Menpora: Semua Atlet Peserta Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus
Atlet peraih emas Veddriq dan Rizki Juniansyah, mendapatkan bonus uang tunai masing-masing senilai Rp6 miliar. Sedangkan pebulu tangkis putri Gregoria peraih perunggu dapat bonus Rp1,65 miliar
Menpora Dito Ariotedjo bersama dengan kontingen atlet Indonesia yang menjadi peserta Olimpiade Paris 2024 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (13/8/2024) malam WIB. Dok/Kemenpora
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut, semua atlet Indonesia yang menjadi peserta dalam Olimpiade Paris 2024, akan mendapatkan bonus, bukan hanya peraih medali. Hal ini sebagai apresiasi dari pemerintah karena telah mewakili negara.
"Untuk seluruh atlet dan pelatih yang tidak menerima medali, bentuk apresiasi dan komitmen pemerintah dalam Olimpiade, akan kami kasih bonus juga. Bonusnya segera diumumkan, itu sebagai bentuk apresiasi," kata Dito di Jakarta, Rabu (14/8).
Lebih lanjut, dia membeberkan, khusus untuk tiga atlet peraih medali, yaitu Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung, nilai bonus sudah ditentukan berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Atlet panjat tebing Veddriq dan lifter Rizki Juniansyah, bakal mendapatkan bonus uang tunai, masing-masing senilai Rp6 miliar dari pemerintah, karena berhasil meraih emas. Sedangkan, pebulu tangkis putri Gregoria yang meraih perunggu, akan mendapatkan bonus sebanyak Rp1,65 miliar dan pelatihnya juga mendapat bonus Rp675 juta.
Angka itu, kata Dito, lebih banyak dibandingkan bonus yang diberi pada Olimpiade Tokyo 2020 yaitu sebesar Rp1,5 miliar untuk atlet dan Rp600 juta untuk pelatih.
"Sedangkan peraih emas, Presiden Jokowi sudah mengumumkan untuk atlet mendapat Rp6 miliar, sedangkan pelatih dari atlet peraih emas mendapat Rp2,75 miliar," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Nominal itu, tambah dia, lebih besar dibanding bonus peraih emas yang diberi pada Olimpiade Tokyo 2020, yakni sebesar Rp5,5 miliar untuk atlet dan Rp2,5 miliar untuk pelatih.
Upacara Penutupan
Untuk diketahui, Veddriq dan Rizki tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, pada Selasa (13/8) dini hari WIB, bersama dengan sejumlah rekan peserta Olimpiade lainnya, seperti atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, dan Rahmad Adi Mulyono, serta atlet angkat besi Nurul Akmal.
Para atlet juga didampingi oleh Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie. Semua rombongan, disambut oleh Menpora Dito Ariotedjo dan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC Member) Erick Thohir.
Sebelum pulang ke Indonesia, Rizki dan Veddriq mewakili Indonesia pada upacara penutupan Olimpiade Paris 2024, Senin (12/8) dini hari WIB. Rizki Juniansyah, penyumbang emas kedua, sekaligus atlet angkat besi pertama Indonesia yang mampu naik ke podium tertinggi Olimpiade, ditunjuk sebagai pembawa bendera dalam defile closing ceremony.
Veddriq juga ikut dalam kontingen Merah Putih yang berjumlah 15 orang. Termasuk dua perwakilan CdM Arkan Lukman dan Zaenal Asikin, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid, pelatih panjat tebing Triyanto Budi Santosa, pelatih angkat besi Triyatno, serta rekan-rekan sesama atlet yakni, Nurul Akmal, Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora Yohan mengatakan, bisa saja bonus yang didapatkan atlet bertambah dari rencana awal. "Nanti tergantung dari kebijakan Bapak Presiden. Tentunya yang akan memberikan biasanya Bapak Presiden," katanya.
Indonesia berhasil mengumpulkan 2 medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Veddriq Leonardo menyumbang emas pada cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah di cabang angkat besi kelas 73 kg. Sementara medali perunggu disumbangkan atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.
Yohan mengatakan Pemerintah mengapresiasi seluruh atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 baik yang mendapat medali maupun yang belum beruntung. Ia yakin seluruh atlet telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi mengharumkan nama Indonesia.
"Tentunya para pengurus cabor-cabor juga sungguh luar biasa dalam hal pembinaan. Memang nasib kita saja belum begitu beruntung untuk bisa mendapatkan semuanya," kata dia.
"Harapannya di Los Angeles 2028 tentunya kita akan lebih genjot lagi supaya perolehan medali emas ini dapat terus bertambah demi kejayaan Indonesia," pungkasnya.