c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

24 Juli 2024

19:30 WIB

Menlu Nilai Kesepakatan Hamas-Fatah Langkah Maju Persatuan Palestina

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Menlu Nilai Kesepakatan Hamas-Fatah Langkah Maju Persatuan Palestina</p>
<p>Menlu Nilai Kesepakatan Hamas-Fatah Langkah Maju Persatuan Palestina</p>

Menlu Retno Marsudi. Antara/Yashinta Difa

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menilai kesepakatan kelompok milisi Palestina, Hamas, dengan organisasi Palestina lainnya, Fatah, di Beijing, China, merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan Palestina. Keduanya menyepakati pembentukan pemerintah rekonsiliasi atas Jalur Gaza setelah perang berakhir nantinya. 

“Disepakatinya Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, utamanya di tengah konflik yang berlangsung di Gaza,” jelasnya kepada awak media, Rabu (24/7).

Retno mengatakan, Indonesia berharap hal yang telah disepakati organisasi-organisasi tersebut dapat diimplementasikan.

Ia menegaskan isu persatuan selalu disampaikan Indonesia dalam setiap pertemuan dengan faksi-faksi di Palestina. 

“Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina,” jelasnya menegaskan.

Sebagai informasi, Hamas, Fatah, dan organisasi Palestina lainnya telah menandatangani sebuah kesepakatan di Beijing untuk bekerja sama demi persatuan nasional. 

Pemerintah China menyebutnya sebagai kesepakatan untuk memerintah Gaza bersama-sama setelah perang berakhir.

Juru bicara Kemenlu China, Mao Ning yang menjadi tuan rumah penandatanganan itu mengatakan, mereka telah sepakat untuk membentuk 'pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara' untuk memerintah Gaza pascaperang.

“Perwakilan senior dari 14 faksi Palestina mengadakan pembicaraan rekonsiliasi di Beijing dari 21 hingga 23 Juli. Faksi-faksi Palestina itu menandatangani deklarasi Beijing untuk mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan nasional Palestina," jelasnya, mengutip Voa Indonesia, Rabu (24/7).

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar