24 Juli 2024
19:30 WIB
Menlu Nilai Kesepakatan Hamas-Fatah Langkah Maju Persatuan Palestina
Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Menlu Retno Marsudi. Antara/Yashinta Difa
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menilai kesepakatan kelompok milisi Palestina, Hamas, dengan organisasi Palestina lainnya, Fatah, di Beijing, China, merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan Palestina. Keduanya menyepakati pembentukan pemerintah rekonsiliasi atas Jalur Gaza setelah perang berakhir nantinya.
“Disepakatinya Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, utamanya di tengah konflik yang berlangsung di Gaza,” jelasnya kepada awak media, Rabu (24/7).
Retno mengatakan, Indonesia berharap hal yang telah disepakati organisasi-organisasi tersebut dapat diimplementasikan.
Ia menegaskan isu persatuan selalu disampaikan Indonesia dalam setiap pertemuan dengan faksi-faksi di Palestina.
“Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina,” jelasnya menegaskan.
Sebagai informasi, Hamas, Fatah, dan organisasi Palestina lainnya telah menandatangani sebuah kesepakatan di Beijing untuk bekerja sama demi persatuan nasional.
Pemerintah China menyebutnya sebagai kesepakatan untuk memerintah Gaza bersama-sama setelah perang berakhir.
Juru bicara Kemenlu China, Mao Ning yang menjadi tuan rumah penandatanganan itu mengatakan, mereka telah sepakat untuk membentuk 'pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara' untuk memerintah Gaza pascaperang.