21 November 2022
20:23 WIB
Penulis: Muhammad Farhan Adhantyo
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebutkan empat pilar pembangunan kekayaan intelektual sebagai penopang ekosistem kekayaan intelektual. Strategi kebijakan ini diperlukan agar ekosistem kekayaan intelektual terus tumbuh dalam era ekonomi global.
Pertama, elemen kreasi. Elemen kreasi kata dia merupakan bahan bakar dari ekosistem kekayaan intelektual yang menghasilkan kreasi intelektual. Penemuan-penemuan yang bermanfaat bisa didaftarkan hak patennya. Saat ini, sudah banyak perguruan tinggi yang terus mendorong pendaftaran paten dan hak cipta.
Kedua adalah elemen perolehan. Elemen perolehan dan pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai minyak yang berperan memperlancar proses perlindungan.
Kemudian elemen selanjutnya, yaitu penegakan. Elemen penegakan hukum berfungsi sebagai pengaman proses inovasi.
“Tanpa pengamanan, tanpa perlindungan percuma kita mencipta, percuma kita berkreasi, percuma kita berinovasi, sebaik kita ciptakan langsung ditiru orang,” kata Yasonna dalam webinar kekayaan intelektual yang diikuti secara daring pada Senin (21/11).
Yasonna memberikan contoh, saat ini orang memilih tidak mendaftarkan lagunya. Namun, dia baru menyadari pentingnya hak cipta saat lagunya menjadi top di Youtube dengan unduhan sampai puluhan juta. Keadaan itu membuat orang tersebut tidak punya klaim atas hak kekayaan intelektual.
Keempat adalah elemen utilisasi. Elemen utilisasi sebagai mesin dari ekosistem kekayaan intelektual yang berperan memproduksi dan memasarkan. Seperti mengaitkan paten dari universitas ke dunia industri, sehingga patennya dapat diproduksi secara massal dan punya nilai ekonomi.
Kemudian Yasonna juga menyinggung tentang endek dari Bali yang tidak hanya berkolaborasi dengan panitia G20. Tetapi endek dari Bali juga sudah berkolaborasi dengan Dior, sehingga rumah produksi Dior pada tahun 2021 membuat 10 jenis fashion pada Paris Fashion Week.
Gubernur Bali pun turut mendukung kain endek dengan mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggunakan batik endek pada hari Selasa. Hal seperti ini dapat membuat mesin ekonomi bergerak bagi industri-industri rakyat.
Yasonna juga sudah berkeliling ke berbagai daerah dan meminta kepada kepala daerah untuk inventarisasi kekayaan-kekayaan intelektual komunal daerah untuk dijadikan sebagai brand daerah.
Dia yakin Indonesia dengan seluruh kekayaan dan potensi dapat mendorong lahirnya inventor, kreator, dan inovator yang membuat ekonomi pulih di tengah kondisi global yang tidak pasti.