c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

NASIONAL

07 Oktober 2022

13:57 WIB

Menko PMK Jamin Renovasi MTsN 19 Tak Ganggu Belajar

Seluruh siswa akan melaksanakan PJJ saat renovasi MTsN 19 berjalan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Menko PMK Jamin Renovasi MTsN 19 Tak Ganggu Belajar
Menko PMK Jamin Renovasi MTsN 19 Tak Ganggu Belajar
Ruang kelas MTsN 19, Pondok Labu usai diterjang banjir pada Kamis (6/10). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan, perbaikan bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, tidak akan mengganggu belajar siswa.

"Kita usahakan tidak, karena madrasah itu secara pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan absolut bukan konkuren," kata Muhadjir saat ditemui, Jakarta, Jumat (7/10) seperti dikutip dari Antara.

Muhadjir menjelaskan, maksud dari pemerintahan absolut, yakni adanya kewenangan di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Jadi, perlu dikoordinasikan kembali bersama direktorat jenderal terkait dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kemenko PMK turut mengupayakan untuk membangun kembali MTsN 19 lantaran sekolah ini terbilang favorit di wilayahnya. Sekolah ini banyak peminat, namun yang diterima hanya 180 siswa.

Selain itu, alasan pemerintah pusat berniat membenahi bangunan sekolah tersebut lantaran kawasan itu berbentuk cekung sehingga aliran air dari berbagai penjuru mudah masuk kawasan itu.

Bangunan sekolah ini sudah cukup tua yang berdiri sejak 1997 sehingga menjadi waktu yang tepat untuk membenahinya.

"Yang ada tanah Pemerintah DKI yang di sebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas," tutur Muhadjir.

Menko PMK juga menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti untuk mengatasi banjir di kawasan bangunan sekolah itu.

"Artinya ini tidak akan kita biarkan tapi akan kita selesaikan secara menyeluruh, secara terintegrasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," sambung dia.

Muhadjir pada kesempatan itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terdekat para korban ambruknya tembok MTsN 19 Jakarta Selatan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, siswa MTsN 19 untuk sementara menjalani metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat perbaikan bangunan sekolah.

"Kita coba cari madrasah terdekat di sini, ada MAN 11 yang mungkin kita akan lakukan pembelajaran, tapi untuk sementara ini kita menggunakan model PJJ," kata Ali di MTsN 19.

Ali menerangkan, metode PJJ untuk menghindari potensi banjir lanjutan saat memperbaiki bangunan.

Terkait perbaikan bangunan MTsN 19, Ali mengatakan, masih berdiskusi dengan sejumlah pihak, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sebagainya.

Direktorat Sarana dan Prasarana Kemenag terus meninjau lokasi agar perbaikan tetap berlanjut sehingga kegiatan di sekolah bisa segera berjalan normal kembali.

"Sebetulnya sudah rutin itu, tapi belum ada pikiran untuk memeriksa lebih menyeluruh. Ini kita nilai sebagai insiden yang tak terelakkan akibat banjir yang meluap," tutur dia.

Hujan deras yang berlangsung Kamis (6/10) siang menyebabkan air masuk ke lapangan sekolah MTsN 19 Jakarta Selatan.

Tembok pembatas sekolah ambruk menimpa panggung tempat siswa biasa bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar