Menko Pemmas Nilai MBG Membantu Santri

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemmas), Abdul Muhaimin Iskandar menilai, program makan bergizi gratis (MBG) membantu bagi para santri. Pasalnya, selama ini para santri kekurangan makanan bergizi.

"Program ini bermanfaat buat seluruh pelajar dan santri agar menikmati makanan bergizi setiap hari," papar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Selasa, (12/11) di Jakarta.

Cak Imin pun meninjau persiapan program makan bergizi gratis ini yang telah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya yang dilakukan Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.

Pihak Pesantren Sunan Drajat menyiapkan dapur umum untuk mendukung program makanan bergizi gratis yang ditujukan bagi sekitar 3.000 santri dan balita di lingkungan pesantren.

Menurut Cak Imin, keberadaan dapur umum ini diharapkan menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi, terutama bagi para santri.

"Semoga dapat membantu meningkatkan kesehatan, terutama mereka yang berada di pondok pesantren," beber Ketua Umum PKB ini.

Dalam kunjungan ini, Cak Imin didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, dan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.

Secara nasional, program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini telah didukung pemerintah China. Dukungan itu betupa pembiayaan yang disampaikan saat Prabowo menemui Presiden China Xi Jinping.

Dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah China dengan Pemerintah Indonesia. Prabowo dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan kerja sama itu.

Kedua negara dalam hal ini menyepakati pendanaan MoU bertajuk Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia.