c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

17 Juni 2025

13:31 WIB

Menkes Nilai DNA Penentu Masa Depan Kesehatan Global

Penemuan DNA membuat perkembangan kesehatan global menjadi pesat dan menghasilkan manfaat.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menkes Nilai DNA Penentu Masa Depan Kesehatan Global</p>
<p>Menkes Nilai DNA Penentu Masa Depan Kesehatan Global</p>

Ilustrasi DNA. Shutterstock/Billion Photos.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, masa depan kesehatan global, akan ditentukan oleh kemampuan manusia memahami dan memanfaatkan komponen biologis paling dasar, yakni DNA (Deoxyribonucleic Acid).

Pemahaman tentang DNA, lanjut dia memacu revolusi dalam dunia medis. 

“Penemuan struktur DNA menjadi titik balik revolusioner dalam dunia medis, layaknya peran penemuan partikel terkecil dalam fisika yang memicu lahirnya industri teknologi modern,” urai Menkes Budi dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (17/6).

Menkes mengingatkan pentingnya semangat untuk terus belajar, terbuka terhadap perubahan, dan menjadikan sains sebagai dasar pengambilan kebijakan bidang kesehatan.

“Dulu, mengembangkan terapi berbasis otot bisa memakan waktu 10 hingga 30 tahun. Sekarang, berkat simulasi DNA, solusi bisa ditemukan hanya dalam waktu 22 bulan,” papar Menkes.

Sebagaimana pemahaman terhadap atom dan partikel subatomik di bidang fisika yang melahirkan laser, transistor, mikroprosesor, hingga internet, papar Menkes, saat ini hal serupa sedang terjadi dalam dunia medis dengan DNA sebagai pusat revolusinya.

Dia menyebutkan struktur heliks ganda DNA yang ditemukan James Watson dan Francis Crick pada 1952 menjadi dasar dalam dunia pengobatan modern, mulai dari simulasi biologis, rekayasa molekuler, hingga pengembangan terapi baru.

Selain itu, lanjut dia, bioteknologi saat ini sedang membentuk industri medis baru, ditandai dengan penggunaan monoclonal antibody, protein inducers, serta teknologi GLP-1 untuk pengendalian berat badan dan PCSK9 bagi orang dengan kolesterol tinggi, yang semua itu berbasis pemahaman mendalam terhadap DNA.

“Industri kesehatan kini mengalami pergeseran besar, seperti yang dulu terjadi di bidang teknologi. Ini bukan sekadar perbaikan layanan, tapi perubahan paradigma. Kita sedang membangun sistem pengobatan baru yang lebih presisi, personal, dan berbasis data biologis,” jelas Budi.

Revolusi ini, lanjut dia, tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga merambah ke hewan, tumbuhan, dan keseluruhan ekosistem kehidupan.

“Ilmu kehidupan sekarang berkembang dengan sangat cepat. Pemahaman tentang komponen terkecil ini membuka peluang besar untuk memahami dan mengintervensi kehidupan secara menyeluruh,” papar dia.

Baca juga: Sejumlah Manfaat Teknologi Nano Pada Dunia Medis  

Sebagai lulusan fisika, dia mengaku, melihat paralel yang kuat antara sejarah revolusi teknologi dan yang saat ini terjadi di bidang kesehatan.

Sama seperti penemuan transistor melahirkan industri komputer, penemuan DNA telah membuka jalan menuju industri medis yang tak kalah dahsyat.

Dia optimistis dalam 10, 15, atau 20 tahun ke depan, industri kesehatan akan mengalami lompatan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Penemuan terhadap komponen terkecil --baik di fisika maupun biologi-- selalu membangkitkan potensi baru bagi umat manusia. Jadi tetap sehat, tetap belajar, dan tetap berharap,” jelas dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar