c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

09 Mei 2025

13:19 WIB

Menkes Budi Pastikan Vaksin Tuberkoloisis M72 Aman 

Vaksin tuberkolosis M72 sudah melalui dua dari tiga uji klinis tahap pertama dengan hasil aman.  

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menkes Budi Pastikan Vaksin Tuberkoloisis M72 Aman&nbsp;</p>
<p>Menkes Budi Pastikan Vaksin Tuberkoloisis M72 Aman&nbsp;</p>

Seorang warga melakukan proses skrining tuberkulosis (TBC) melalui aplikasi Ransel TBC di Kota Tange rang, Banten, Kamis (4/7/2024). Sumber: AntaraFoto/Sulthony Hasanuddin.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksin tuberkulosis M72 aman karena telah melalui uji klinis tahap pertama, sedangkan saat ini tahap ketiga uji klinis guna melihat efektivitas vaksin tersebut.

Dia menjelaskan, ada tiga tahap dalam uji klinis, dan tahapan pertama adalah untuk menentukan keamanan vaksin tersebut.

"Clinical trial 2 bisa di manusia aman apa enggak? (Tahap) tiga dia lihat efektivitasnya. Kalau dikasih, yang sembuh berapa persen? Nah, sekarang Indonesia menjadi tempat clinical trial 3. Sudah jalan, 2 ribuan lebih sudah disuntikkan," urai Menkes dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (9/5).

Uji klinis tersebut dilaksanakan oleh perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Dia berharap, vaksin tersebut dapat diluncurkan secara global sebelum 2029.

Menurut Menkes, Indonesia perlu berpartisipasi dalam pengembangan vaksin ini, mengingat banyaknya yang meninggal akibat tuberkulosis.

Pada suatu waktu, lanjut dia, Indonesia tidak ikut serta dalam pengembangan vaksin malaria. Namun, vaksin penyakit itu ditemukan, hanya saja hasilnya tidak cocok untuk orang Indonesia.

Oleh karena itu, partisipasi dalam pengembangan vaksin TB diharapkan dapat menyelamatkan warga Tanah Air yang berisiko meninggal akibat penyakit itu.

Hal ini, lanjut Menkes, karena Indonesia adalah negara dengan kasus TB terbanyak kedua di dunia, setelah India.

Baca juga: Ahli Bagikan Kriteria Suksesnya Vaksinasi TB Di Indonesia 

"Dan yang kedua unggulnya apa kalau Indonesia ikut? Kita bisa mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin," lanjut Menkes.

Apabila vaksin ini selesai pada 2028, katanya, maka rencananya dimasukkan menjadi program vaksinasi nasional, mengingat beban penyakitnya yang begitu tinggi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72, dan sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman dalam keterangan di Jakarta, Kamis (8/5), mengatakan pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation.

Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia, katanya, diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar