16 September 2025
15:19 WIB
Menhan Pastikan TNI Jaga Gedung DPR Hingga Situasi Kondusif
Selain gedung DPR, Kementerian Pertahanan akan mendata gedung pemerintahan mana saja yang perlu dijaga oleh TNI
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Nofanolo Zagoto
Gedung DPR. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menginstruksikan TNI untuk menjaga gedung DPR RI dan gedung pemerintahan lainnya sampai kondisi nasional kondusif pascaaksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025.
Sjafrie mengaku telah memerintahkan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, dan para kepala staf TNI untuk menindaklanjuti arahan penjagaan gedung-gedung pemerintahan ini.
"Jadi TNI akan menjaga simbol kedaulatan negara di DPR, jadi saya sudah menyetujui dan Panglima akan menindak lanjuti bersama para kepala staf bahwa instalasi DPR akan dijaga oleh TNI," kata Sjafrie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9).
Purnawirawan Jenderal TNI ini menyebut, pihaknya akan mendata gedung pemerintahan mana saja yang perlu dijaga oleh pihak militer.
"Instalasi-instalasi pemerintah yang perlu mendapat perhatian yang berhubungan dengan kedaulatan kita akan jaga semuanya," sambung dia.
Sjafrie mengungkapkan, bahwa penjagaan oleh satuan militer masih terus dilakukan hingga situasi dinilai lebih kondusif. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail tolok ukur situasi kondusif untuk menarik militer dari gedung DPR dan gedung pemerintahan lain.
"Ya terserah penilaian situasi, kalau memang diperlukan kita harus ada di tengah-tengah rakyat. Supaya rakyat bisa aman dan nyaman bekerja," ujar Sjafrie.
Kendati demikian, dalam penjagaan ini, Sjafrie memastikan tidak akan ada penindakan oleh anggota TNI. TNI nantinya akan mengutamakan komunikasi dan pendekatan persuasif pada masyarakat.
"Tdak perlu ada penindakan, yang penting komunikasi. Kita punya satu sistem komunikasi sosial, pembinaan teritorial ini akan kita kerjakan," tutur Sjafrie.
Berdasarkan pantauan Validnews, setelah rentetan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada akhir Agustus sampai awal September, aparat terus menjaga ketat Gedung Parlemen.
Terpantau banyak pasukan Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Brimob Polri yang berjaga-jaga di Gedung DPR. Namun, pasukan tersebut tidak dalam kondisi siap siaga.
Puluhan personel Brimob kerap berada dalam sikap istirahat hingga menjemur pakaian di lantai dasar parkiran DPR. Pada, Senin (15/9) malam pun pasukan TNI hanya berlari-lari kecil di halaman kompleks Gedung DPR RI.