c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

28 Oktober 2024

15:19 WIB

 Mendikdasmen Sebut Pembelajaran Matematika Perlu Dibuat Menyenangkan

Pembelajaran matermatika untuk jenjang TK lebih sebagai pengenalan konsep-konsep dasar matematika.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>&nbsp;Mendikdasmen Sebut Pembelajaran Matematika Perlu Dibuat Menyenangkan</p>
<p>&nbsp;Mendikdasmen Sebut Pembelajaran Matematika Perlu Dibuat Menyenangkan</p>

Kegiatan belajar dengan bermain congklak di Taman Kanak-kanak. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan, pembelajaran matematika perlu dibuat mudah dan menyenangkan dengan menekankan aspek Iogika, terutama di jenjang TK dan SD.

"TK dan SD matematikanya memang bukan matematika yang serius ngitung, tapi lebih sebagai pengenalan konsep-konsep dasar matematika," ujar Mu'ti kepada media di kantor Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Dia melanjutkan, pembelajaran matematika dengan konsep itu dilakukan dengan tetap memperhatikan tingkat intelektual murid.

Mu'ti juga berkata, matematika merupakan ilmu yang sangat penting dan berguna bagi kehidupan. Namun, saat ini pelajaran matematika justru menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian murid. Skor numerasi murid Indonesia pun masih rendah.

Dengan pengenalan matematika yang menyenangkan di tingkat TK dan SD, dia berharap skor Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) dapat meningkat.

"Itu juga bagian dari target Pak Presiden kan, skor PISA kita masih belum tinggi," tambah Mu'ti.

Untuk membenahi pembelajaran matematika di TK dan SD, dia menyebutkan Presiden Prabowo Subianto menekankan perlunya pelatihan guru matematika. Program ini pun sedang disusun dan diharapkan bisa dilaksanakan pada tahun 2025.

Sebelumnya, pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Achmad Hidayatullah mengatakan, anak usia TK belum cocok memahami simbol dan operasi matematika.

Oleh karena itu, pembelajaran matematika pada anak usia TK dapat dikenalkan melalui pola pikir sistematis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang kreatif. Misalnya, mengajarkan pola warna matematika atau membandingkan ukuran yang besar dan kecil.

"Mendorong keingintahuan siswa mengenai pola dalam matematika, kuantitas seperti besar versus kecil, banyak dan sedikit, tentunya dengan dukungan benda konkrit. Jadi, siswa akan mengenali “Oh, itu mobil-mobilan saya sepertinya terlalu besar," terang Dayat melalui keterangan tertulis di laman resmi UM Surabaya, Kamis (24/10).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar