c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

25 Juli 2024

20:01 WIB

Menag Nilai Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik Dari Sebelumnya

Menag Yaqut Cholil Qoumas berharap penyelenggaraan haji di tahun mendatang hasilnya bisa jauh lebih baik daripada tahun ini

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Menag Nilai Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik Dari Sebelumnya</p>
<p>Menag Nilai Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik Dari Sebelumnya</p>

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai penyelenggaraan ibadah haji 1445 H /2024 M berjalan dengan sukses dan sesuai perencanaan.

Ia menilai seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemberangkatan ke Tanah Suci, penyelenggaraan puncak haji, hingga pemulangan jemaah kembali ke tanah air. 

“Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, untuk itu secara resmi kami tutup masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024 M,” kata Yaqut dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (25/7).

Yaqut menjelaskan, berdasarkan indikator yang diformulasikan dengan skema 4-3-5, penyelenggaraan haji 1445H/2024M ini berjalan dengan baik. Skema 4-3-5 berupa Empat Perdana di Haji 2024, Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan Lima Inovasi Haji 2024.

Empat perdana yang dimaksud adalah pertama kali layanan fast track diterapkan di tiga embarkasi (Bandara Soetta Tangerang, Adi Sumarmo Solo, dan Juanda Surabaya). 

Kemudian, untuk pertama kali dalam kuota normal layanan katering diberikan secara penuh di Makkah, pertama kali dalam sejarah Indonesia mendapatkan tambahan 20 ribu kuota, dan pertama kali kebijakan murur ditetapkan secara terencana dan sistematis.

Ada pula tiga pengembangan terkait dengan ekosistem potensi ekonomi haji yang dilakukan tahun ini. Mulai dari ekspor bumbu Nusantara yang tahun ini mencapai 70 ton lebih, pengiriman kemasan daging olahan, serta penggunaan 1,7 juta boks makanan siap saji dari Indonesia.

Lalu disebutnya pula lima inovasi haji 2024, meliputi transformasi digital dalam rekrutmen petugas, penggunaan aplikasi Kawal Haji, safari wukuf lansia nonmandiri, penggunaan riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji, dan penyederhanaan proses tunda/batal visa untuk optimalisasi penggunaan kuota haji.

“Kami harap penyelenggaraan tahun yang akan datang, hasilnya bisa jauh lebih baik daripada penyelenggaraan tahun ini,” katanya. 

Yaqut juga menyebutkan, meski operasional penyelenggaraan haji telah ditutup, para jemaah yang masih berada di tanah suci akan dipantau oleh Tim Kantor Haji Haji (KUH) pada KJRI Jeddah. Jemaah baru akan dipulangkan jika kondisi sudah membaik dan dinyatakan dokter sudah bisa kembali ke Indonesia. 

“Hingga saat ini masih ada 45 jemaah yang yang dirawat di sejumlah rumah sakit Arab Saudi,” tutup Yaqut. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar