c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

28 Desember 2024

13:50 WIB

Menag Harap PTKIN Turut Cetak Penceramah

PTKIN menghasilkan penceramah yang memahami perkembangan terkini.

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Menag Harap PTKIN Turut Cetak Penceramah</p>
<p>Menag Harap PTKIN Turut Cetak Penceramah</p>

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menteri Agama Nasaruddin Umar.

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk menyiapkan penceramah yang berkualitas dan mengikuti perubahan zaman. 

Menurut dia, hal ini sangat mungkin dilakukan para mahasiswa PTKIN sebab mereka memiliki prodi yang terkait dengan Al-Qur'an dan tafsirnya, Hadis, serta berbagai disiplin keilmuan lainnya.

“Saya rasa pas rasanya jika kita melibatkan Fakultas Ushuludin yang memang di dalamnya terdapat Prodi Tafsir dan Quran Hadits sehingga mampu memberi kajian-kajian serta penelitian terkini terkait pemberdayaan umat,” papar Nasaruddin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (28/12).

PTKIN perlu mengajarkan terobosan-terobosan baru kepada para mahasiswanya terkait dengan dakwah yang dilakukan ke umat Islam. Ia menilai umat di Indonesia perlu pendekatan baru agar memahami ajaran agama.

Sebab, saat ini umat cenderung kuantitatif dan semakin induktif, kontekstual, serta rasional. Namun selama ini, masih banyak ajaran agama yang dipahami dengan tradisional, deduktif, serta masih lambat dan tekstual.

“Karena itu menurut saya, perlu pendekatan baru, bagaimana mengartikulasikan sebuah ajaran agar paralel, bagaimana mentransformasikan ajaran agama tersebut menjadi logos yang kemudian bisa diaplikasikan sebagai etos,” imbuh dia. 

Nasaruddin berharap, agar PTKIN tidak takut akan perubahan karena Al-Qur'an sudah mengajarkan agar kita harus mengantisipasi zaman yang terus berubah. Dengan demikian, penting bagi para pemuka agama untuk mampu mentransformasikan ajaran Agama menjadi etos.

Untuk mengatasi tantangan gap yang terjadi pada umat ini, pihaknya berencana bekerja sama dengan PTKIN, agar mencari solusi agar mengembalikan kedekatan umat dengan ajaran agamanya. Ia pun mendorong agar PTKIN bisa bersinergi dengan Kementerian Agama, salah satunya dengan menjadikan penelitian seperti tesis dan disertasi sebagai referensi yang diambil dalam menentukan kebijakan-kebijakan di pemerintahan. 

“Mungkin nanti bisa kita berikan beasiswa bagi yang memiliki topik penelitian yang sangat baik untuk kerukunan umat dan keimanan umat, khususnya terkait pemberdayaan masyarakat” sambung Nasaruddin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar