c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

05 Juli 2024

18:49 WIB

Megawati Soroti UKT Mahal: Harusnya Pendidikan Itu Gratis

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak akan ragu untuk menggratiskan biaya pendidikan, termasuk UKT, jika masih menjabat sebagai Presiden RI

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Megawati Soroti UKT Mahal: Harusnya Pendidikan Itu Gratis</p>
<p>Megawati Soroti UKT Mahal: Harusnya Pendidikan Itu Gratis</p>

Foto ilustrasi uang kuliah tunggal (UKT). Shutterstock/ITTIGallery

JAKARTA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyoroti permasalahan uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal. Dia yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi untuk menggratiskan pendidikan.

Megawati menyayangkan pemerintah sempat menerbitkan kebijakan yang membuat para kampus menaikkan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), meski belakangan pemerintah membatalkan rencana tersebut.

"Padahal kan harusnya untuk pendidikan itu, sekolah itu harus gratis. Jangan ngomong doang. Saya tuh sampai pusing bolak balik (memikirkan) UKT," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7).

Dia menegaskan tidak akan ragu menggratiskan biaya pendidikan jika masih menjabat sebagai Presiden RI. Megawati yakin hal tersebut dapat direalisasikan jika dijalankan dengan perencanaan dan kajian yang matang. 

"Ini urusan sekolah saja heboh. Apa urusan apa itu? UKT? Apa enggak iso sih (gratis)? Hah? Jawab kalau (aku) pemimpin, lah iya memang bisa," ujar Presiden ke-5 RI itu.

Dirinya mengusulkan agar anggaran untuk sekolah diprioritaskan, dan jika perlu, mengurangi anggaran bantuan sosial (bansos).

Megawati juga mengajak anggota DPR untuk mempertimbangkan agar pendidikan diprioritaskan. Sebab dia tak ingin anak-anak dan sekolah tidak memiliki dana yang cukup untuk menjalankan program pendidikan.

"Karena saya pernah presiden, kalau untuk sekolah kalau enggak ada duitnya, saya kurangi yang namanya bansos. Enggak boleh? Boleh. Ada ini (uang)-nya," tegas dia.

Biaya pendidikan, khususnya biaya UKT di perguruan tinggi Indonesia, memang meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan UKT secara serempak memicu penurunan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat APK perguruan tinggi Indonesia atau Gross Enrollment Ratio untuk pendidikan tinggi sebesar 31,45% per 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar