c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

09 Mei 2025

08:00 WIB

Megawati Mengaku Babak-belur Pada Pemilu 2024

Megawati sebut babak-belur di Pemilu 2024 dan bertanggung jawab akan kondisi yang dialami PDIP saat ini.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Megawati Mengaku Babak-belur Pada Pemilu 2024</p>
<p>Megawati Mengaku Babak-belur Pada Pemilu 2024</p>

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela).

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui babak belur usai kontestasi Pemilu 2024.

Ia pun menyentil para kadernya dalam pidato saat menghadiri Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (8/5).

"Anak-anakku yang saya cintai, coba pikirkan, kemarin waktu pemilu, saya enggak pernah ngomong, sekarang saya sentil aja dikit. Setelah babak belur kaya gitu," kata Megawati dikutip dari Antara.

Ia kemudian menanyakan para kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut, apakah benar mereka babak belur atau tidak. Megawati bahkan menanyakan hal itu hingga dua kali.

"Babak belur apa ndak? Nah kan enggak ngaku toh! Babak belur apa tidak?"

Baca juga: Presiden Prabowo Bekunjung Ke Rumah Megawati  

Presiden ke-5 itu pun mengungkapkan penyebab PDIP babak belur dalam Pemilu 2024 karena ada kadernya yang gagal. Padahal, menurut penilaian dia, harusnya ada kadernya yang berhasil pada Pemilu 2024.

"Tidak percaya saya panggil nanti orangnya, kenapa? Yang harusnya jadi tidak jadi. Dan saya bertanggung jawab bahwa gini, saya kan tau orang-orangnya ini," tambah Megawati.

"Jadi saya bisa memberi nilai. Jadi saya udah yakin bahwa ini pasti akan jadi," sambung Megawati.

Pada kesempatan itu, Megawati juga mengaku belum tahu akan ada revisi UU Pemilu.

Namun, Megawati mengingatkan, agar revisi UU Pemilu tidak dilakukan hanya untuk mengubah substansi demokrasi. Pasalnya, jika hal ini dilakukan, maka demokrasi nilainya bisa terlihat hanya dari materi.

“Tapi please niatnya negara untuk melakukan pemilu itu bukan untuk mencari seseorang akhirnya membeli kekuasaan,” tegas dia.

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan, pembahasan revisi UU Pemilu masih melihat situasi di lapangan terlebih dahulu. Saat ini Komisi II DPR masih fokus akan membahas rancangan undang-undang (RUU) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Terkait revisi UU Pemilu akan dibahas nantinya, Puan juga belum dapat memastikan apakah di Komisi II atau justru di Badan Legislasi (Baleg).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar