c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

09 September 2024

14:54 WIB

Masyarakat Mesti Paham Gejala Orang Terpapar Mpox

Gejala mpox muncul minimal empat hari setelah terjangkit virus ini.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Masyarakat Mesti Paham Gejala Orang Terpapar Mpox</p>
<p>Masyarakat Mesti Paham Gejala Orang Terpapar Mpox</p>

Pewarta foto mengambil gambar perkembangan kasus virus MPOX saat konferensi pers di Rumah Sakit Hasa n Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024). Antara Foto/Raisan Al Farisi.

JAKARTA - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Nieke Andina Wijaya berharap, masyarakat memahami gejala penyakit mpox sebagai upaya antisipasi. Dia mengatakan, ada gejala yang muncul sekitar empat hingga 21 hari setelah seseorang terpapar mpox.

"Gejala awal monkeypox mirip dengan flu atau cacar air, seperti demam, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening," jelas Nieke dikutip dari keterangan tertulis di laman resmi Unesa, Senin (9/9).

Dia melanjutkan, beberapa hari setelah itu akan timbul bintik-bintik merah dan ruam pada kulit. Ruam itu akan berkembang menjadi gelembung berisi cairan bening atau nanah. Lalu, berubah menjadi keropeng yang mengering dan mengelupas.

Dosen sekaligus dokter spesialis kulit dan kelamin itu menjelaskan, ruam mpox umumnya terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Namun, bisa pula muncul di mulut, alat kelamin, dan mata. Infeksi ini biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Penularan mpox, lanjut Nieke, terjadi ketika seseorang kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus mpox. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka atau terbuka, saluran pernapasan, hingga selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan barang-barang yang terinfeksi mpox. Misalnya, pakaian, tempat tidur, handuk, atau peralatan makan yang digunakan pasien mpox.

"Virus ini juga bisa ditemukan dalam air mani dan swab rektal dari pasien, yang mengonfirmasi bahwa dapat ditularkan melalui aktivitas seksual," tambah Nieke.

Dosen FK Unesa lainnya, Rahmantio Adi menambahkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan mpox. Pertama, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Kedua, mengenakan pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata ketika merawat pasien mpox. Ketiga, menjaga sanitasi lingkungan sekitar.

"Lakukan desinfeksi rutin pada permukaan yang sering disentuh, peralatan, dan lingkungan yang mungkin terkontaminasi untuk mencegah penyebaran virus," pungkas Tio.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar