20 April 2023
16:40 WIB
JAKARTA -Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak melakukan takbir keliling pada malam Idulfitri 1444 Hijriah. Imbauan ini disebarkan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Tentu kami mengimbau untuk tidak dilakukan. Langkah-langkah ini tentunya kembali dalam rangka memelihara kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/4).
Trunoyudo menilai, masih banyak kegiatan lain selain melakukan takbir keliling.
"Banyak langkah-langkah yang bisa dilakukan secara baik dalam tradisi-tradisi seperti di tempat-tempat ibadah melakukan takbir. Itu kan sudah menjadi suatu hal tradisi baik," cetusnya.
Menurutnya, kegiatan takbir keliling berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Takbir keliling biasanya dibarengi dengan arak-arakan, konvoi dan itu menjadi catatan evaluasi ketertiban bahkan menjadi gangguan keselamatan yang bisa membahayakan bagi dirinya maupun bagi orang lain," imbuhnya.
Sementara itu, meski tak secara ekspilisit melarang, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan agar konvoi takbiran menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah tidak mengganggu keamanan dan ketertiban Ibu Kota.
"Jaga keselamatan saja. Patuhi aturan, pakai helm, jaga kesehatan. Jangan mengganggu keamanan dan ketertiban," kata Heru saat berkunjung ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4)
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengimbau masyarakat melakukan takbiran di rumah ibadah saja.
"Saya imbau takbiran di tempat ibadah masing-masing saja, masjid atau musala," kata Arifin yang mendampingi PJ Gubernur DKI Jakarta di Stasiun Pasar Senen.
Arifin juga mengimbau agar warga tidak melakukan konvoi dengan kendaraan yang dapat mengganggu ketertiban umum. "Kan sudah ada imbauan untuk tidak keliling, apalagi pakai kendaraan yang mengganggu ketertiban umum. Tetap kita larang," ujar Arifin.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar juga kompak meminta warganya tak melakukan takbir keliling pada malam Idulfitri 1444 Hijriah.
"Lebih baik di masjid yang lebih mudah, aman, nyaman dan dekat dengan keluarga," kata Uus.
Menurut Uus, takbir keliling dapat memicu terjadinya tawuran antarkelompok yang bertemu di jalan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga sekitar.
"Hikmahnya yang namanya takbiran itu kita berkumpul dengan sanak saudara sehingga mending takbiran di masjid tergabung dengan saudara," kata Uus.
Namun demikian, Uus tidak mengeluarkan peraturan yang melarang takbir keliling. Pihaknya juga tidak menyiapkan penjagaan khusus mengantisipasi takbir keliling. Dia hanya berharap dengan imbauan itu warga bisa memahami dan tidak melakukan takbir keliling di wilayah Jakarta Barat (Jakbar)
Hal senda diungkapkan Muhammad Anwar. Menurutnya, Pemerintah Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) juga mengimbau kepada warga agar tidak melakukan takbir keliling dalam merayakan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
"Saya, sih, maunya, khusus di wilayah Timur tidak ada takbir keliling. Lebih khidmat bila melakukan takbiran di masjid, atau RW buat panggung, silakan saja," tuturnya.
Sama seperti Uus, dia khawatir takbiran keliling akan memicu terjadinya tawuran antarwarga. "Jangan sampai ada takbir keliling karena pasti akan ada perang petasan dan dapat menimbulkan tawuran," jelasnya.