c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

28 Februari 2023

13:53 WIB

Masyarakat Dapat Manfaatkan SatuSehat Mobile Mulai 1 Maret

Aplikasi SatuSehat Mobile akan menyediakan fitur baru bernama diari kesehatan yang dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

Masyarakat Dapat Manfaatkan SatuSehat Mobile Mulai 1 Maret
Masyarakat Dapat Manfaatkan SatuSehat Mobile Mulai 1 Maret
Seorang pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi. ANTARAFOTO/Dedhez Anggara

JAKARTA - Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji mengatakan, per 1 Maret 2023, aplikasi PeduliLindungi akan berubah menjadi SATUSEHAT Mobile.

“PeduliLindungi akan mengalami perubahan besar malam ini, dan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai SATUSEHAT Mobile mulai 1 Maret 2023,” ujar Setiaji dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/2).

Setiaji menjelaskan, setelah memperbarui ke aplikasi SATUSEHAT Mobile, profil, sertifikat dan tiket vaksin covid-19 akan tersinkronisasi secara otomatis. 

Dengan demikian, setelah memberikan persetujuan, pengguna SATUSEHAT Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan aplikasi tersebut.

Selain fitur-fitur yang ada sebelumnya di PeduliLindungi, seperti vaksinasi covid-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in. Dalam waktu dekat juga akan tersedia fitur baru bernama “Diari kesehatan” yang dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.

Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Setelahnya, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

“Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujar Setiaji.

Dalam rencana pengembangannya, SATUSEHAT Mobile secara bertahap akan menambahkan berbagai fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME). Mulai dari sistem pencatatan tuberkulosis, sistem pencatatan secara digital data kematian Maternal dan Perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, Sistem informasi manajemen data terpadu kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.

“Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,” ujar Setiaji.

Setiaji menambahkan, bagi masyarakat yang telah mengunduh PeduliLindungi sebelumnya, masyarakat hanya perlu memperbarui aplikasi melalui Play Store maupun App Store, baik secara otomatis maupun manual. 

Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SATUSEHAT Mobile, pengguna hanya perlu log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar.

“Untuk tahap awal pembaharuan aplikasi ditujukan bagi pengguna IOS. Sementara untuk pengguna Android akan segera tersedia dalam waktu dekat,” ujar Setiaji. 

400 Aplikasi
Sehari sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan SatuSehat mobile mengintegrasikan setidaknya 400 aplikasi.

"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital, dengan SatuSehat cuma jadi delapan pelaporan," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/2).

Dia mengatakan, SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan puskesmas ke dalam satu platform Indonesia Health Services.

Platform tersebut merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan, yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.

Dante mengatakan, hal tersebut telah dikomunikasikan kepada seluruh kepala dinas kesehatan di daerah, direktur rumah sakit, hingga kepala laboratorium kesehatan masyarakat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar