27 Desember 2024
18:57 WIB
Layanan Telekomunikasi Mesti Jalan di Daerah Bencana
Layanan bencana di daerah bencana harus dijaga karena menentukan penanganan bencana.
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Leo Wisnu Susapto
Penanganan pasca-bencana, AntaraFoto/Fransisco Carolio.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) serta operator telekomunikasi untuk memastikan layanan komunikasi tetap berjalan optimal, terutama di wilayah rawan bencana saat perayaan Natal dan menjelang tahun baru.
Menko Polkam menilai layanan komunikasi di daerah-daerah yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem begitu penting. Hal ini menjadi sorota Budi saat evaluasi pengamanan Natal 2024.
“Kami meminta Kemkomdigi dan seluruh operator telekomunikasi untuk memprioritaskan stabilitas jaringan di daerah yang terdampak bencana. Layanan komunikasi yang andal penting untuk mendukung upaya penyelamatan dan koordinasi di lapangan,” papar Menko Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12).
Evaluasi pengamanan Natal 2024 dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama perayaan Natal dan menjelang tahun baru.
Pada kesempatan tersebut, Menko Polkam menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, Kemenkomdigi, Kemenhub, pemda dan seluruh kementerian/lembaga (K/L) serta stakeholder terkait atas kerja kerasnya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal.
“Atas nama Presiden Prabowo Subianto, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI dan Polri serta K/L terkait lainnya dan pemda yang telah bekerja siang dan malam demi memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dengan aman dan damai,” ungkap Budi,
Budi menyebut, Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan menekankan seluruh jajarannya untuk selalu memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa libur Natal dan tahun baru.
Dengan partisipasi penuh dari masyarakat, Menko Polkam optimistis situasi nasional dapat tetap terkendali hingga pergantian tahun.
Sebelumnya, Budi mengingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama libur akhir tahun. Dengan meningkatnya intensitas hujan di berbagai wilayah, risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang perlu diantisipasi.