c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

13 Juni 2022

12:56 WIB

KSP: Pemerintah Antisipasi Potensi Sub-varian Omicron

Pemerintah memeriksa cermat kapasitas rumah sakit, ketersediaa obat dan oksigen, pantau potensi sub-varia Omicron B.4 dan B.5.

Editor: Leo Wisnu Susapto

KSP: Pemerintah Antisipasi Potensi Sub-varian Omicron
KSP: Pemerintah Antisipasi Potensi Sub-varian Omicron
Ilustrasi-Covid-19 varian Omicron. Ist

JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menyampaikan, pemerintah terus memeriksa secara cermat kapasitas rumah sakit, ketersediaan obat dan oksigen untuk mengantisipasi potensi persebaran covid-19 sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Kita tidak boleh lengah, jangan terjegal menjelang finis," papar Abraham dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/6) seperti dikutip dari Antara.

Menurut keterangan KSP, kasus covid-19 harian kembali meningkat dalam satu bulan usai Lebaran 2022.

KSP, yang mengutip data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan, terjadi peningkatan kasus harian seperti pada 9 Juni 2022, yang mencatatkan penambahan hingga 556 kasus. Kenaikan kasus tersebut diakibatkan varian baru yang sudah masuk ke Indonesia, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

Meski terjadi peningkatan kasus, menurut dia, tingkat penularan covid-19 di Indonesia masih terkendali karena acuan dari "positivity rate" dan tingkat transmisi kasus rendah.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5%. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan segera memperoleh vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

“Kenaikan angka kasus kita lihat sebagai 'warning'. Kalau kita mau menjaga Indonesia tetap 'on track' menuju endemi maka kita jangan abai protokol kesehatan dan jangan menolak vaksin booster," kata Abraham Wirotomo.

Covid-19 sub-varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Sub-varian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Kasus sub-varian baru BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Terdapat 4 kasus yakni satu orang positif BA.4 dan tiga orang positif BA.5.

Secara akumulasi, di Indonesia telah ada 6,07 juta orang yang terinfeksi covid-19. Kemudian, 5,89 juta dari jumlah yang positif covid-19 dinyatakan sembuh. Sementara itu, angka kematian covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 156.622 orang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar