c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

03 Desember 2024

17:32 WIB

Kritik Naturalisasi Timnas, Anggota DPR Kena Sanksi

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Nuroji mendapat sanksi dari MKD usai mengatakan bahwa dirinya tidak bangga dengan kemenangan Timnas Indonesia karena banyak diisi pemain naturalisasi

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p dir="ltr" id="isPasted">Kritik Naturalisasi Timnas, Anggota DPR Kena Sanksi</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Kritik Naturalisasi Timnas, Anggota DPR Kena Sanksi</p>

Foto udara Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta. Shutterstock/Creativa Images


JAKARTA - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazarudin Dek Gam menyampaikan pihaknya telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran tertulis kepada anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Nuroji. 

Sanksi itu dijatuhkan setelah Nuroji mengakui kesalahannya telah mengatakan bahwa dirinya tidak bangga dengan kemenangan Timnas Indonesia karena banyak diisi pemain naturalisasi.

"Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan bahwa teradu yang terhormat Ir., H Nuroji, nomor anggota A-98 dari Fraksi Partai Gerindra, terbukti melanggar kode etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan, berupa teguran tertulis," kata Nazarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12).

Nazarudin mengatakan, sanksi itu pun telah disampaikan langsung kepada Nuroji dalam rapat evaluasi yang baru digelar secara tertutup pagi tadi. Ia menyebut, rapat evaluasi itu pun dihadiri dan disepakati oleh semua majelis.

“Jadi, putusan ini ditetapkan pada hari ini, dihadiri oleh semua majelis, tidak ada satupun anggota majelis yang keberatan," jelas Politikus PAN ini.

Sementara itu, Wakil Ketua MKD DPR RI, Agung Widyantoro mengatakan, Nuroji sendiri telah mengakui kesalahannya yang mengkritisi Timnas Indonesia dalam konteks pemakn naturalisasi.

Agung menjelaskan, pertimbangan sanksi yang diberikan lantaran diksi yang digunakan Nuroji dalam mengkritisi naturalisasi pemain Timnas Indonesia tidak tepat dan terkesan merendahkan.

"Penggunaan diksi dan narasi itu tidak tepat. Jadi teradu juga mencoba untuk membuat diferensiasi ya, perbedaan antara anak kampung sendiri dan juga yang sudah dinaturalisasi," tutur Agung. 

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Nuroji mengaku tidak terlalu bangga dengan hasil Tim Nasional (Timnas) sepak bola yang positif belakangan ini. Pasalnya, komposisi pemain di dalam tim mayoritas merupakan pemain naturalisasi.

Ia menegaskan, strategi naturalisasi tidak bisa dilakukan terus menerus oleh PSSI untuk mendongkrak prestasi Timnas. Sebab, naturalisasi hanya sebuah proses instan memperbaiki tim dan bukan sebuah cara jangka panjang.

Menurutnya, PSSI dan Kemenpora mesti punya strategi lain yang lebih mengedepankan bakat pemain lokal. Walaupun, Nuroji tidak terlalu mempermasalahkan adanya pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia.

Nuroji menambahkan, PSSI dan Kemenpora mesti mencontoh Jepang atau Korea Selatan yang hanya memiliki beberapa pemain naturalisasi di Timnas. Hal ini untuk menjaga kebanggaan penonton bahwa yang bermain pemain asli Indonesia.

"Saya tidak terlalu bangga dan tidak ikut euforia kemenangan Timnas, karena yang main bukan akamsi (anak kampung sini)," cetus dia beberapa bulan lalu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar