c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

08 Juni 2024

17:00 WIB

Kriteria Jemaah Haji Yang Akan Ikuti Safari Wukuf

Dalam program safari wukuf, petugas akan mengurus jemaah haji lansia dan disabilitas, termasuk dalam hal memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lainnya

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Kriteria Jemaah Haji Yang Akan Ikuti Safari Wukuf</p>
<p>Kriteria Jemaah Haji Yang Akan Ikuti Safari Wukuf</p>

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji membantu jamaah calon haji Indonesia yang berkursi roda setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/5/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan safari wukuf bagi jemaah lanjut usia (lansia) nonmandiri dan disabilitas.

Widi menjelaskan, PPIH telah menentukan kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf lansia nonmandiri. Pertama, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).

Kedua, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut (home care). Ketiga, jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat).

Keempat, jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan kelemahan. 

Kelima, jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.

“Kelima kelompok jemaah haji dan lansia ini akan kami safari wukufkan agar mereka tidak kelelahan dan menekan angka jemaah yang meninggal akibat kelelahan,” kata Widi dalam Konferensi Pers penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M, Sabtu (8/6).

Dalam safari wukuf lansia nonmandiri tahun ini, PPIH akan mengalokasikan sebanyak 27 jemaah dari setiap sektor. Kuota tersebut telah mempertimbangkan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang ikut safari wukuf. 

Persiapan pelaksanaan safari wukuf melibatkan petugas layanan lansia, disabilitas, tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Tujuannya agar seluruh jemaah dapat terlayani secara maksimal sehingga dapat menjalani rangkaian ibadah hingga puncak haji nanti.

“Petugas akan mengurus jemaah tersebut, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lainnya dan pelaksanaan safari wukuf lansia nonmandiri dilaksanakan tanggal 6 s.d.17 Zulhijah 1445 H,” kata Widi. 

Widi menambahkan, hingga hari ke-28 operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 198.273 orang. Mereka terbagi dalam 505 kelompok terbang.

“Sementara itu, jemaah yang wafat berjumlah 54 orang, dengan rincian wafat di embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 32 orang, dan wafat di Bandara berjumlah 2 orang, seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” kata Widi. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar