c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

11 September 2024

09:37 WIB

KPK Siap Bantu Pansus Haji

KPK bakal bantu Pansus Haji DPR yang menemukan kejanggalan alokasi Haji khusus 2024.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>KPK Siap Bantu Pansus Haji</p>
<p>KPK Siap Bantu Pansus Haji</p>

Jemaah haji saat berdoa di depan Ka'bah usai melaksanakan Tawaf Ifadoh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (24/6/2024). ValidNewsID/Arief Rachman

JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika menyatakan, lembaga itu siap mengusut dugaan gratifikasi terkait pengisian kuota haji khusus pada pelaksanaan Haji 2024.

“KPK juga terbuka jika Pansus Haji ingin bekerja sama mengusut dugaan dimaksud,” ujar Tessa Mahardhika di Jakarta, Selasa (10/9) seperti dikutip dari Antara.

Dia menilai langkah tersebut penting untuk dilakukan agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), dapat menghadirkan keadilan dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tanpa korupsi.

Hingga saat ini, kata Tessa, KPK belum menerima permintaan secara resmi dari Pansus Haji DPR untuk bekerja sama mengusut perkara tersebut.

“KPK masih menunggu surat resmi dari DPR,” kata Tessa.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwasanya KPK belum menentukan apakah perkara tersebut masuk ke ranah hukum pidana atau hanya administrasi negara.

“Kami masih menunggu surat dan bahan-bahan dari sana,” ucap dia.

Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI mengklaim menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024.

Titik poin utama yang disorot Pansus adalah perihal pembagian kuota 50:50 pada alokasi 20.000 kuota tambahan yang diberikan Arab Saudi. Saat itu, Kemenag, membagi kuota tambahan 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu untuk haji khusus.

Pertimbangan utama Kemenag membagi rata alokasi kuota tambahan tersebut, salah satunya berdasarkan pada kapasitas tenda di Mina yang tidak memungkinkan untuk menampung seluruh jamaah haji reguler, jika kuota tidak dialihkan ke haji khusus.

Pansus Haji geram atas keputusan “sepihak” Kemenag yang membagi kuota tambahan tersebut tanpa sepengetahuan Komisi VIII DPR. Yang pada akhirnya, Tim Pengawas Haji 2024 sepakat untuk membentuk Pansus Haji yang diinisiasi Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.

Dalam perjalanan sidang Pansus Angket Haji, sejumlah pihak di internal Kemenag serta di luar kementerian dimintai keterangan untuk klarifikasi perihal pembagian kuota tambahan tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar