c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

05 Januari 2024

11:53 WIB

Korban Kecelakan KA Di Bandung Capai 28 Orang, Tiga Meninggal Dunia

Seluruh korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Cicalengka, Bandung, Jawa Barat

Penulis: James Fernando

Korban Kecelakan KA Di Bandung Capai 28 Orang, Tiga Meninggal Dunia
Korban Kecelakan KA Di Bandung Capai 28 Orang, Tiga Meninggal Dunia
Petugas mengevakuasi korban tabrakan antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Antara/Rubby Jovan

JAKARTA – Sebanyak 28 orang menjadi dalam peristiwa antara KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya di kawasan Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi. Tiga orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, ketiga korban meninggal dunia itu atas nama Julian Dwi Setiono selaku masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka. Lalu, Ponisan selaku asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka. Terakhir, Andrian, Pramugara KA Turangga

“Untuk sementara korban meninggal dunia tiga orang,” kata Ibrahim, dalam keterangannya, Jumat (5/1).

Puluhan orang korban tersebut, lanjutnya saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka. 

“Korban luka-luka sudah dievakuasi,” kata Ibrahim.

Tompo mengungkapkan, seluruh penumpang di KA Turangga berjumlah 287 orang. Sementara, untuk KA lokal Bandung Raya sebanyak 191 orang. Ibrahim menyebut, peristiwa kecelakaan ketera api ini terjadi di Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung terpatnya di KM 181+ 5/4 sekitar pukul 06.03 pagi.  

Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Bandung sendiri menerjunkan tim untuk mengevakuasi korban kecelakaan tabrakan dua kereta tersebut. 

"Tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi," kata Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika.

Proses Evakuasi
Dia menuturkan, Basarnas Bandung melakukan proses evakuasi dengan melibatkan banyak unsur, termasuk dari PT KAI untuk mempercepat proses evakuasi dan pendataan jumlah korban dalam kejadian tersebut.   

Tim yang diterjunkan ke lapangan, kata dia, dibagi menjadi dua tim yakni bertugas di lapangan untuk melakukan evakuasi dan yang satu lagi tim bertugas pendataan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.

"Saat ini kami membentuk dua tim di lapangan yang pertama tim evakuasi, dan yang kedua tim pendataan di Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka," katanya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, pihaknya telah menyiagakan fasilitas kesehatan untuk menangani korban. Fasilitas kesehatan yang dimaksud di antaranya adalah RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengkonfirmasi insiden tabrakan kereta api lokal di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 tanggal 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Insiden tabrakan melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuter Line Bandung Raya (KA 350). Lokasi insiden berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.

Akibat dari kecelakaan tersebut, KAI pun akan melakukan rekayasa operasional perjalanan kereta api. Salah satu yang terdampak adalah KA Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700.

KA Turangga sendiri merupakan KA Jarak Jauh dengan relasi Surabaya Gubeng-Bandung. KA Turangga yang mengalami kecelakaan tersebut membawa tujuh kereta (gerbong) kelas eksekutif dan satu gerbong panoramik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar