c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

NASIONAL

22 September 2021

16:43 WIB

Konflik Papua Pengaruhi Citra Indonesia Di Mata Dunia

Kemenlu mesti awasi dan tangani bila citra Indonesia buruk

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

Konflik Papua Pengaruhi Citra Indonesia Di Mata Dunia
Konflik Papua Pengaruhi Citra Indonesia Di Mata Dunia
Sejumlah murid membaca buku di perpustakaan SD di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. ANTARAFOTO/Indrayadi TH

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR, Sjarifuddin Hasan, meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memperkuat diplomasi secara global terkait konflik di Papua. Persoalan di Papua yang tidak kunjung usai menurut dia bisa memengaruhi image Indonesia di mata dunia internasional.

"Persoalan di Papua ini sedikit banyak akan berdampak terhadap diplomasi dan citra Indonesia di luar negeri. Harus ada antisipasinya dari Kemenlu," ujar Sjarif dalam rapat bersama Kemenlu, Rabu (22/9) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Terlebih, lanjut Sjarif, saat ini kelompok di Papua yang ingin merdeka juga terus melakukan diplomasi dengan dunia internasional, mengangkat isu-isu kemanusiaan. Ia khawatir, aktivitas diplomasi tersebut justru akan menyudutkan Indonesia di mata dunia.

Belakangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga sudah bersuara atas dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Jubir Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo.

"Sekarang sudah menjadi rahasia umum yang terjadi di Papua. Pada saat Papua masih melakukan diplomasi internasional, semakin besarnya aktivitas mereka tentu akan membuka mata internasional atas apa yang terjadi," papar Sjarif.

Di sisi lain, Wakil Ketua MPR ini juga menyadari bahwa anggaran Kemenlu tahun ini terbatas karena imbas refocusing anggaran untuk pandemi covid-19. Namun, ia berharap Kemenlu bisa tetap efektif dalam melakukan kebijakan.

"Sekalipun dengan keterbatasan anggaran tapi masih ada kesempatan menjalankan efektifitas dengan anggaran yang ada," imbuh Politisi Partai Demokrat ini.

Senada, Anggota Komisi I DPR, Mukhlis Basri juga meminta Kemenlu memperkuat diplomasi dengan dunia internasional. Lantaran, saat ini gerakan Papua merdeka semakin besar dan mendapat dukungan dari beberapa pihak asing.

Ditambah, ia menilai kelompok Papua merdeka ini akan menjadikan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papua sebagai magnet untuk menambah dukungan internasional bagi gerakan mereka.

"Dengan adanya PON, saya yakin diplomasi mereka lebih kuat. Saat ini saja gerakan KKB makin besar dan senjata makin lengkap. Perlu ada antisipasi rill dari Kemenlu soal diplomasi mereka dengan pihak asing," tutur Mukhlis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER