c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

05 Januari 2024

17:21 WIB

KNKT Investigasi Tabrakan KA Di Cicalengka Selama Empat Hari

Korban meninggal dunia akibat peristiwa tabrakan Kereta Api Turangga dengan Commuterline Bandung Raya berjumlah empat orang

Penulis: James Fernando

Editor: Nofanolo Zagoto

KNKT Investigasi Tabrakan KA Di Cicalengka Selama Empat Hari
KNKT Investigasi Tabrakan KA Di Cicalengka Selama Empat Hari
Sejumlah warga melihat situasi usai tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Antara Foto/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab peristiwa tabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline Bandung Raya di kawasan Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Investigasi ini akan dilakukan selama empat hari ke depan, terhitung sejak 5 Januari sampai 8 Januari 2024.

“Tim yang bertugas dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudhistira (anggota) dan Yogi Arisandi (anggota) dan Agus Marson (tenaga ahli,” kata Soerjanto, di Jakarta, Jumat (5/1).

Soerjanto mengatakan, hingga kini tim tengah melakukan pengumpulan data dan informasi, termasuk meminta keterangan para saksi. Tim juga masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan sejak peristiwa kecelakaan ini terjadi.

Kemudian, KNKT akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan ini. KNKT pun bekerja sama dengan pihak terkait lainnya untuk mengungkap peristiwa ini.

Pihaknya memastikan akan terus memberikan informasi soal perkembangan penanganan peristiwa ini secara berkala kepada masyarakat. Terlebih, hasil penyelidikan ini bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban terluka segera pulih dengan cepat,” kata Soerjanto.

Korban meninggal dunia dari tragedi kecelakaan kereta api ini berjumlah empat orang dari semula dikabarkan tiga orang. 

Mereka adalah Julian Dwi Setiono selaku masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka, Ponisan selaku asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Pramugara Andrian, serta Ejang Yudi selaku sekuriti.  

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi para korban. 

Dua jasad korban kecelakaan ini disebutkannya belum bisa dievakuasi. Sebab posisi keduanya tertutup material gerbong. 

Saat ini, polisi masih membantu untuk melakukan evakuasi para korban ini. “Dengan menarik gerbong dari belakang sebagai upaya menguatkan,” tambah Ibrahim.  

Insiden tabrakan melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350). Lokasi insiden berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka. 

Usai kecelakaan tersebut, KAI akan melakukan rekayasa operasional perjalanan kereta api. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar