c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

31 Januari 2023

20:02 WIB

Ketum PSSI Baru Diharap Ubah Liga Indonesia Seperti Liga Inggris

Situasi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan, Malang, mirip seperti di Inggris setelah tragedi Hillsborough tahun 1989 lalu

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

Ketum PSSI Baru Diharap Ubah Liga Indonesia Seperti Liga Inggris
Ketum PSSI Baru Diharap Ubah Liga Indonesia Seperti Liga Inggris
Aksi keprihatinan sebagai bentuk solidaritas atas tragedi meninggalnya banyak suporter di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. ValidnewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, berharap Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru bisa membawa perubahan sepak bola Tanah Air. Liga Indonesia diyakininya bisa bangkit seperti Liga Inggris pada tahun 1989 dengan beberapa terobosan.

Pada tahun 1989, Liga Inggris dihadapkan oleh situasi tragedi Hillsborough yang menyebabkan 97 orang suporter Liverpool meninggal akibat berdesakan pada pertandingan semi final Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest.

"Mereka bisa bangkit setelah terpuruk dengan mengeluarkan aturan soal suporter. Harapannya kita juga bisa seperti Liga Inggris," ujar Putra dalam rapat bersama Kemenpora, Selasa (31/1) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Ia menyebutkan, situasi di Indonesia saat ini setelah Tragedi Kanjuruhan, Malang mirip seperti di Inggris tahun 1989 lalu. Namun, Indonesia lebih dulu memiliki aturan soal suporter di UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) sebelum tragedi terjadi.

"Kalau kita kan sebaliknya muncul UU SKN dulu soal suporter, baru ada tragedi. Harusnya bisa lebih bangkit cepat," ucap Politisi PDI Perjuangan ini.

Putra menambahkan, jika mengacu ke Liga Inggris, Indonesia juga sudah sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Namun menurutnya perlu lebih diperinci soal target per lima tahun, sepuluh tahun dan lima belas ke depan.

Kemudian, penerapan UU SKN soal pasal suporter juga perlu ditingkatkan sejalan dengan perbaikan infrastruktur olahraga, khususnya akses keamanan dan keselamatan di stadion sepak bola.

"Masuk era reformasi kita kan bisa koreksi ya, besar harapan kita untuk bisa menjalankan SKN pasal soal suporter ini serta perbaikan lainnya itu," jelas Putra.

Di sisi lain, menurut dia pada 2023 ini PSSI akan disibukkan dengan bursa pencalonan ketua umum. Ia berharap para calon betul-betul memberikan solusi untuk perubahan sepak bola Tanah Air.

Ia menyinggung Menpora Zainudin Amali yang juga masuk ke dalam bursa calon Wakil Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon Ketum PSSI. Putra meminta jika memang ingin memberi perubahan harus maksimal.

"Kalau mau betul betul nyebur jangan main tanggung kita, Pak. Tapi kalau salah satunya jadi calon wakil presiden bagaimana ya nanti fokusnya," kelakar Putra.

Pada rapat Komisi X DPR RI bersama Kemenpora mayoritas fraksi mempertanyakan keputusan Menpora Zainudin Amali mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI. 

Beberapa di antaranya, PDIP, Golkar, PKS dan Demokrat, menyebut langkah Menpora mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI tidak elok.

Sayangnya, Zainudin Amali tidak menjawab pertanyaan soal pencalonan dirinya menjadi Waketum PSSI secara terbuka. Dia memilih untuk menjawab secara tertutup kepada para anggota dewan.

"Kalau boleh saya jawab soal Wakil Ketua PSSI ini di ruang makan saja, tapi terserah. Di ruang makan saja ya bersama Bapak-Bapak," kata Amali di penghujung rapat.

Sejauh ini ada lima calon Ketum PSSI, termasuk Erick Thohir dan Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. Sedangkan calon Waketum PSSI terdaftar ada 20 calon, termasuk Zainudin Amali, Ratu Tisha, Andre Rosiade sampai Bambang Pamungkas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar