c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

09 November 2023

20:48 WIB

Ketua MK Baru Diharap Tak Ulangi Kesalahan Anwar Usman

Suhartoyo menjadi Ketua MK baru menggantikan Anwar Usman yang dicopot oleh MKMK

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

Ketua MK Baru Diharap Tak Ulangi Kesalahan Anwar Usman
Ketua MK Baru Diharap Tak Ulangi Kesalahan Anwar Usman
Ketua MK baru Suhartoyo (kanan). Antara Foto/M Risyal Hidayat

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Achmad Baidowi, mengingatkan agar Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru, Suhartoyo tidak mengulangi kesalahan Ketua MK sebelumnya, Anwar Usman dengan melakukan pelanggaran berat.

Menurut legislator yang akrab disapa Awiek itu, tindakan Anwar Usman dalam putusan MK soal batas minimum capres-cawapres itu memalukan serta telah mencoreng institusi MK dan dunia peradilan Tanah Air.

"Suhartoyo jangan mengulangi lagi perilaku Anwar Usman sampai memalukan dunia yudisial kita dengan melakukan pelanggaran berat sebagaimana putusan MKMK," kata Awiek di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11).

Awiek menambahkan, Ketua MK sejatinya memiliki tanggung jawab yang lebih besar ketimbang hakim anggota. Terlebih, ada banyak godaan dan kepentingan yang menghampiri seorang Ketua MK.

Menurutnya, ujian integritas dihadapi Suhartoyo usai terpilih menjadi Ketua MK baru. Secara pribadi, Awiek yakin Suhartoyo memiliki kredibilitas untuk menjadi Ketua MK yang independen dan berkredibilitas.

"Ujiannya ini ketika menjadi ketua. Kalau kemarin hanya menjadi anggota mungkin dia bisa lebih independen, sekarang menjadi ketua akan banyak godaan, Suhartoyo harus bisa menjaga itu," papar Ketua DPP PPP ini.

Diketahui, Suhartoyo resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (9/11). Penunjukan Suhartoyo dilakukan setelah sembilan hakim MK menggelar musyawarah mufakat pada hari ini.

Suhartoyo menggantikan Anwar Usman yang dicopot dari Ketua MK oleh MKMK karena dinilai melakukan pelanggaran berat dalam putusan MK soal batas minimum usia capres-cawapres.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar