c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

15 Maret 2024

13:39 WIB

Kesehatan Mental Ibu Tentukan Pola Pengasuhan Anak

Kesehatan mental ibu beri dampak besar pada pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak.

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Leo Wisnu Susapto

Kesehatan Mental Ibu Tentukan Pola Pengasuhan Anak
Kesehatan Mental Ibu Tentukan Pola Pengasuhan Anak
Ilustrasi. Pengunjung membubuhkan cap tangan sebagai dukungan kepada Orang Dengan Skizofrenia RSJD dr Arif Zainudin Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2019). Antara Foto/Maulana Surya

JAKARTA - Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian PPPA, Rohika Kurniadi Sari mengatakan, kesehatan mental ibu berpengaruh terhadap pengasuhan dan tumbuh kembang anak. 

Menurut dia, beban peran ganda yang ditanggung oleh ibu untuk mengurus anak dan rumah tangga menjadi beban berat sebagai perempuan. Akibatnya, ada banyak perempuan yang tanpa disadari mengalami masalah kesehatan mental, dan berdampak pada pola asuh yang diterapkan pada anak mereka. 

“Tugas perempuan sangat banyak, mulai dari mengasuh dan mendidik anak, termasuk urusan rumah tangga, tidak jarang mereka merasa stres yang terus dibiarkan hingga menyebabkan masalah kesehatan mental yang dapat berdampak pada pengasuhan anak-anak,” kata Rohika kepada Validnews, Jumat (15/3).

Rohika menguraikan contoh kasus kekerasan yang mengakibatkan anak meninggal. Pelaku adalah ibu kandung yang belakangan diketahui mengidap skizofrenia.

Padahal, lanjut dia, jika bisa diketahui lebih awal, si ibu bisa mendapat perawatan. Lalu, anak mereka diasuh oleh anggota keluarga lain yang kompeten. 

Menurut Rohika, kasus ini menunjukkan, masih banyak orang yang abai dengan masalah kesehatan mental ibu. Padahal masalah kesehatan mental ibu begitu penting karena erat dengan pola pengasuhan yang diterapkan. 

Ibu yang mengalami masalah kesehatan mental, cenderung menerapkan pengasuhan negatif penuh dengan kekerasan. Tidak hanya itu saja, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental juga akan kesulitan mengambil keputusan saat menghadapi sebuah konflik. Seperti saat anak berbuat kesalahan, penderita kesehatan jiwa bereaksi dengan langsung marah dan menghukum sang anak tanpa mempertimbangkan penyebab hal tersebut terjadi. 

“Dampaknya bisa banyak, selain kekerasan, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental bisa kehilangan minat untuk mengurus keluarga dan mengasuh anak-anak mereka,” kata Rohika. 

Untuk itu, dia mendorong agar suami dan anggota keluarga lain bisa membantu ibu dalam pengasuhan dan mengurus urusan rumah tangga. Sebab, dengan bantuan suami, ibu tidak akan merasa kesulitan hingga merasa stres dengan tugas yang harus dia kerjakan di rumah. 

Selain itu, peran penuh ayah dalam pengasuhan juga akan membawa sisi positif pada pertumbuhan anak. Hadirnya figur ayah dalam pengasuhan akan memperkuat identitas gender dan peran seksual pada diri mereka. 

“Semua harus dilakukan berdua antara suami dan istri. Agar, anak bisa mengidentifikasi peran perempuan dan lelaki. Ini juga akan membuat anak-anak tumbuh dengan kepribadian positif,” urai Rohika.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar