c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

02 November 2023

13:06 WIB

Kerugian Karhutla Babel Capai Rp150 Miliar

Kerugian karhutla Babel karena ada kondisi pemulihan yang memakan waktu lama.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Kerugian Karhutla Babel Capai Rp150 Miliar
Kerugian Karhutla Babel Capai Rp150 Miliar
Ilustrasi karhutla. Antara Foto/Nova Wahyudi.

PANGKALPINANG - Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepulauan Babel mencapai Rp150 miliar, karena memutus mata rantai ekosistem di kawasan tersebut.

"Kerugian karhutla ini sudah seratusan miliar, karena membutuhkan waktu lama puluhan tahun untuk memulihkan lahan tersebut," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis (2/11) dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, terhitung sejak Januari hingga Oktober 2023 telah terjadi 896 kejadian karhutla. Luas lahan yang terbakar mencapai 1.958,71 hektare (ha). 

Karhutla tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Kalau dihitung secara materi, kerugian akibat karhutla ini sudah mencapai Rp150 miliar, karena flora dan fauna punah, pemulihan lahan yang membutuhkan puluhan tahun, apalah tanah di Babel tidak subur," lanjut dia.

Menurut dia, kondisi tanah di Babel memiliki tingkat keasaman tinggi. Jadi, membutuhkan upaya khusus untuk menyuburkan tanah di provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia ini.

"Kasus karhutla 2015 hingga sekarang belum tumbuh-tumbuh juga pohon di kawasan tersebut," urai dia membandingkan.

Dia menyatakan dalam penanganan karhutla ini harus ada undang-undang khusus yang diterapkan. Karena, dampak karhutla ini tidak hanya menimbulkan polusi udara tetapi memutus mata rantai ekosistem di kawasan karhutla ini.

"Biaya pemadaman karhutla ini cukup luar biasa dan untung saja Babel tidak menggunakan water bombing dalam memadamkan karhutla yang biayanya mencapai Rp150 juta per jam," urai dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar