20 April 2023
09:30 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memaparkan, jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sedang mempercepat penyusunan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mendukung peningkatan investasi.
“Upaya ini membutuhkan dukungan dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia,” ungkap Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto dikutip dari InfoPublik, Rabu (19/4).
Investasi, lanjut Hadi, akan menarik tenaga kerja, meningkatkan nilai ekonomi. Selain itu, nilai tanah juga akan naik.
“Itu yang sedang kita kerjakan," imbuh Menteri Hadi.
Terkait progres pendaftaran tanah di Indonesia, dia sampaikan, saat ini pemerintah terus mempercepat legalisasi aset dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Targetnya sampai 2025 kita daftarkan 126 juta bidang tanah, yang sudah terealisasi 101 juta bidang," urai dia.
Hadi menyampaikan ada dampak besar dari didaftarkannya seluruh bidang tanah di Indonesia. Yakni, dengan didaftarkannya seluruh bidang tanah maka dapat meningkatkan ekonomi.
Ia menyebut, jika tanah sudah didaftarkan maka nilai tanah menjadi tinggi sehingga kemudian bisa dijadikan modal akses ke lembaga keuangan formal.
"Yang kami monitor sejak 2017 sampai saat ini, economic value added-nya sebanyak Rp5.219 triliun uang berputar di masyarakat. Artinya pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Ini satu potensi yang terus akan kita kembangkan," ungkap Hadi.
Menteri Hadi juga menjelaskan, Indonesia memiliki cita-cita besar, yaitu menjadi negara maju.
Hal ini bersamaan dengan momentum menuju 100 tahun Indonesia merdeka dan dicanangkan Indonesia Emas 2045.
"Kita manfaatkan bonus demografi yang sedang kita persiapkan sehingga bisa mengisi pembangunan yang terus kita laksanakan," ujar dia.
Ia menceritakan bahwa ada satu pengamat ekonomi yang menilai bahwa Indonesia pada 2030 mendatang berada pada peringkat ke-4 kekuatan ekonomi dunia.
Menurut Menteri Hadi, Indonesia dapat mewujudkannya karena Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mumpuni.
Cita-cita itu dapat diwujudkan dengan dukungan dari setiap sektor yang ada di Indonesia. Dari sektor pertanahan dan tata ruang, Kementerian ATR/BPN turut menyiapkan mimpi besar tersebut.
"Salah satu yang dilakukan Kementerian ATR/BPN adalah mendukung untuk bisa mendatangkan para investor menanamkan investasinya di Indonesia," terang Menteri ATR/Kepala BPN.