Seorang warga penerima bantuan menunjukkan uang bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Serang, Banten, Selasa (25/2/2025). AntaraFoto/Muhammad Bagus Khoirunas
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menganalisis rekening penerima bantuan sosial (bansos). Hal ini untuk memastikan penyaluran bansos berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Dalam rangka upaya data yang semakin akurat dan bansos dapat diterima oleh yang berhak, kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos," ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, melalui keterangan resmi, Jumat (4/7).
Dia menjelaskan, hasil analisis rekening penerima bansos dari PPATK akan dijadikan pedoman untuk memastikan bansos tepat sasaran. Analisis juga dilakukan untuk memastikan data-data yang dimiliki Kemensos sudah benar.
Saat ini, data-data dan masalah yang dihadapi terkait bansos dipastikan Gus Ipul sudah disampaikan kepada PPATK. Laporan itu dia harapkan dapat segera ditindaklanjuti.
Sementara itu, Ketua PPATK, Ivan Yustiavanda mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah data bansos yang kurang sesuai. Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan banyak rekening penerima bansos yang disinyalir dormant atau tidak melakukan transaksi apapun kecuali menerima transfer.
"Kami menemukan beberapa data memang yang anomali dan itu akan kami serahkan segera kepada Pak Mensos untuk mengambil kebijakan terkait dengan penyaluran bansos," ujar Ivan dalam keterangan yang sama.
Sebelumnya, Gus Ipul mengatakan per 1 Juli 2025 sekitar Rp20 triliun bansos triwulan kedua sudah disalurkan kepada belasan juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ini terdiri dari bansos Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp5,8 triliun, bansos sembako senilai Rp9,2 triliun, dan penebalan bansos senilai Rp6,19 triliun.
Meski begitu, masih ada sekitar 3,6 juta KPM yang belum menerima bansos. Hal ini salah satunya disebabkan sejumlah rekening masih dianalisis PPATK untuk memastikan bansos tepat sasaran.