10 November 2025
19:12 WIB
Kemenpora Godok Dana Pensiun Atlet Berprestasi
Persoalan yang dihadapi terkait pemberlakuan dana pensiun bagi atlet, kata Menpora Erick Thohir, yaitu tidak ada pendapatan yang tetap per bulan
Editor: Nofanolo Zagoto
Menpora Erick Thohir (kiri) bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan keterangan kepada awak media seusai acara penutupan Popnas XVII dan Peparpenas XI Jakarta 2025 di Jakarta, Minggu (9/11/2025). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebutkan dana pensiun atlet berprestasi yang merupakan pahlawan olahraga masa kini sedang digodok. Ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.
"Kami sedang menggodok (dana pensiun atlet berprestasi) untuk mungkin di tahun ke depan kalau sudah ada formulanya itu bisa kami dorong," kata Erick Thohir ketika diwawancarai di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (10/11).
Dia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar makna peringatan Hari Pahlawan 10 November bagi pembangunan bidang olahraga di Tanah Air.
Menpora mengatakan pahlawan bangsa saat ini salah satunya lahir dari dunia olahraga melalui para atlet yang berprestasi dan mengibarkan bendera Merah Putih di panggung internasional.
Kontribusi para atlet berprestasi sebagai pahlawan masa kini, kata dia, jangan sampai terlupakan. Ketika para atlet sedang meraih medali, dia melanjutkan, mereka disanjung-sanjung, namun tidak ada jaminan terhadap kesejahteraan mereka setelah pensiun.
"Nah, itulah kenapa kami menggali bagaimana dana pensiun yang pernah saya sampaikan terbuka di Komisi X DPR RI," katanya.
Menpora menjelaskan, persoalan yang dihadapi terkait pemberlakuan dana pensiun bagi atlet, yaitu tidak ada pendapatan yang tetap per bulan . Berbeda dengan dana pensiun untuk pegawai negeri atau di perusahaan swasta, di mana ada pendapatan per bulan yang disesuaikan dengan lama waktu bekerja.
"Kalau (dana pensiun atlet) ini kan agak informal. Inilah yang sedang kita godok formulanya seperti apa," katanya.
Menpora menambahkan program dana pensiun atlet juga diterapkan beberapa negara lainnya, sehingga dia berharap ke depan dapat diberlakukan untuk para atlet di Indonesia
"Kalau India bisa atau beberapa negara lain bisa, kenapa Indonesia tidak bisa?," katanya.