c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

06 Agustus 2024

08:11 WIB

Kemenpora Catat Indeks Pembangunan Pemuda Terus Naik

Indeks Pembangunan Pemuda tahun 2026 ditargetkan mencapai 56,33. 

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Kemenpora Catat Indeks Pembangunan Pemuda Terus Naik</p>
<p>Kemenpora Catat Indeks Pembangunan Pemuda Terus Naik</p>

Kemenpora meluncurkan Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2024 sebesar 56,33 di Kabupaten Kulon Progo, DIY, pada Senin (5/8/2024). ANTARA/Sutarmi.

KULON PROGO - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melansir nilai indeks pembangunan pemuda (IPP) Indonesia di angka 56,33. Skor itu naik dibanding dua tahun sebelumnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta di Kulon Progo, Senin (5/8) memaparkan, skor  itu naik tiga poin lebih jika dibandingkan dengan 2021 dengan nilai 53,33 dan 2022 sebesar 55,33 lalu 2023 naik menjadi 55,83.

“Diharapkan, pada 2026 naik menjadi 56,33,” imbuh Isnanta dikutip dari Antara.

Dia melanjutkan, IPP merupakan salah satu instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Isnanta memaparkan, Indonesia membutuhkan kenaikan tajam IPP untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

Skor IPP tersebut diukur dari lima domain meliputi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi.

IPP disusun melibatkan 28 kementerian-lembaga, juga dinas turunan di 38 provinsi hingga kabupaten/kota. Hasil IPP untuk menyamakan program masa depan yang bisa menjadi daya ungkit peningkatan skor IPP.

"Program yang linear untuk kelima domain tersebut yang akan kami koordinasikan dalam rakor pengembangan pemuda kali ini, supaya skor IPP akan terus meningkat," lanjut Isnanta.

Dia menyampaikan, beberapa program unggulan Kemenpora yang akan ditawarkan kepada lintas sektor itu antara lain wiramuda, collabs rangers, kreativesia, pesta prestasi, dan diskusi klub berkawan.

"Banyak program yang dihadirkan serta ditawarkan Kemenpora untuk mendongkrak lima domain. Namun, tidak menutup kemungkinan diadopsinya program unggulan dari provinsi maupun kabupaten/kota untuk pengembangan lima domain tersebut. Itu yang akan disinkronkan pada rakor kali ini dengan sasaran yang masif," papar dia.

Karena itu, ratusan peserta dari beberapa provinsi serta kabupaten/kota, dan juga OKP nasional berkumpul di Yogyakarta untuk memaksimalkan program untuk anak muda yang makin berdaya ke depan dengan digawangi Menpora Dito Ariotedjo sebagai Ketua Pelaksana yang ditunjuk oleh Perpres Nomor 43 Tahun 2022.

Menurut Isnanta, pemuda dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun di Indonesia jumlahnya mencapai 64 juta. Jika kegiatan yang dibuat kecil-kecil dan hanya menyentuh jumlah pemuda yang kecil, lanjutnya, maka tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap IPP.

"Pemerintah untuk meningkatkan IPP memang terus dilakukan dengan langkah memperluas kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan," sambung dia.

Selain itu, lanjut Isnanta, langkah dari pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan berorganisasi, kewirausahaan di kalangan anak muda, meningkatkan partisipasi anak muda di bidang sosial dan politik.

Bukan itu saja, keterlibatan anak muda dalam pembinaan karakter, penguasaan wawasan yang luas dengan pemanfaatan teknologi yang serba digital, juga terus dimaksimalkan.

Skor IPP, urai dia, adalah potret dari posisi pemuda Indonesia. Perlu kerja keras dan komitmen bersama dalam menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk dapat mendorong capaian target. Sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, masyarakat dan OKP harus terus ditingkatkan pola koordinasi dan komunikasinya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar