JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) sepakat bersama-sama mendorong mewujudkan kerja sama internasional untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai langkah awal, keduanya menggelar kegiatan Bridge for Cities Workshop pada 12 Agustus 2024
Ke depan, Indonesia akan berbagi pengalaman tentang pembangunan IKN ke negara-negara lain dalam acara Bridge for Cities di Markas Besar UNIDO di Wina, Austria, pada Oktober 2024.
Adapun UNIDO merupakan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang fokus pada peningkatan kapasitas industri yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu, Tri Tharyat menjelaskan, pembangunan IKN memerlukan kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk kerja sama internasional, untuk mengundang investasi dan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, serta best practices pembangunan kota.
“Kemenlu akan terus memperkuat kerja sama internasional untuk mendukung pembangunan IKN,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).
Ia menyebutkan, Indonesia tengah giat membangun IKN sebagai simbol persatuan dan kemajuan bangsa. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, IKN akan dibangun menjadi kota yang hijau, cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Untuk menuju visi tersebut, Indonesia perlu mengelola pertumbuhan IKN dengan baik, sehingga dapat benar-benar tumbuh dan terhindar dari masalah-masalah perkotaan, seperti kemacetan, populasi tinggi, dan polusi.
Maka dari itu, Kemenlu dan UNIDO menyelenggarakan kegiatan Bridge for Cities Workshop dengan tema “Cities of Tomorrow: Collaborative Strategies for New Cities" di Fairmont, Jakarta.
Workshop tersebut menghadirkan 17 orang narasumber internasional dan Indonesia. Kegiatan itu dihadiri peserta dari berbagai pemangku kementerian/lembaga, universitas, lembaga swadaya masyarakat, lembaga penelitian, dan berbagai pemangku kepentingan itu fokus pada tiga isu utama pembangunan perkotaan, yaitu pertumbuhan ekonomi dan produktivitas, pembangunan ramah lingkungan, dan pembiayaan inovatif.
Tri menyampaikan, kerja sama Kemenlu–UNIDO dalam workshop dapat menjadi awal strategis yang dapat membuka kolaborasi lebih lanjut, nyata, dan berdampak, baik dalam pembangunan IKN maupun upaya bersama mengatasi tantangan urbanisasi.
Dalam workshop tersebut Kepala Koordinator Biro Kawasan Asia Pasifik UNIDO, Jie Zhao mengapresiasi Indonesia dalam pembangunan IKN yang visioner dan terencana dengan baik.
Sementara itu, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal mengatakan, siap bekerja sama dalam memobilisasi pendanaan pembangunan perkotaan melalui skema blended financing.
“Hal itu sebagaimana yang juga telah diwujudkan dalam kerja sama Indonesia-PBB untuk pendanaan program pemberdayaan kaum perempuan dan pemuda,” katanya.
Pakar arsitektur urban sekaligus Pendiri dan Presiden Kehormatan Fundacion Metropoli Alfonso Vegara menyarankan agar Indonesia lebih mengoptimalkan keberadaan Balikpapan dan Samarinda, terutama dalam menyediakan tenaga kerja terampil untuk mempercepat pertumbuhan IKN dan mewujudkan integrasi ekonomi.