c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

17 Mei 2024

20:56 WIB

Kemenkes Koleksi 4.000 Data Genomik

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan telah mengumpulkan 4.000 data genomik yang berguna untuk mendiagnosis dan memantau penyakit-penyakit genetik

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Kemenkes Koleksi 4.000 Data Genomik</p>
<p>Kemenkes Koleksi 4.000 Data Genomik</p>

Seorang peneliti mengoperasikan alat sekuensing genomik di Universitas Yarsi, Jakarta, Jumat (17/5/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)

JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyebut telah mengoleksi sebanyak 4.000 data genomik yang sangat penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit-penyakit genetik, agar dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia mengatakan, dengan data genomik dapat dilihat bagaimana kondisi kesehatan di Indonesia.

"Kami tidak hanya mengumpulkan spesimen saja tetapi juga harus dilengkapi dengan data klinis agar nanti dapat melakukan analisis bioinformatic antara data genomik dan informasi klinis yang ada," ujarnya di Universitas Yarsi, seperti dilansir Antara, Jumat (17/5). 

Rizka menuturkan, ribuan data genomik yang dikumpulkan oleh Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI) tersebut berguna untuk diagnosis dan pemantauan penyakit-penyakit prioritas, seperti kanker, diabetes, maupun tuberkulosis.

Menurutnya, data itu bukan hanya sekedar sampel dilakukan sequensing DNA tetapi juga data akhir yang harus dipautkan bioinformatic guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk kualitas data kesehatan.

"Kementerian Kesehatan sekarang sedang mengembangkan kedokteran presisi berbasis genomik. Kami tidak eksklusif, kami inklusif, seluruh stakeholders bisa tergabung di dalam kegiatan ini," kata Rizka.

Rektor Universitas Yarsi Fasli Jalal mengatakan, jumlah data genomik yang berkualitas harus terus bertambah agar memudahkan berbagai penelitian penyakit di masa depan.

"Kalau kita sudah punya profil genetik yang banyak bisa dipakai untuk berbagai penelitian lanjutan karena data itu nanti menjadi rujukan. Profil orang Indonesia semakin banyak, maka semakin mudah kita memprediksi penyakit-penyakit apa yang nanti akan menjangkiti," ucapnya.

Fasli menuturkan, pihaknya saat ini memiliki beberapa laboratorium genomik dan puluhan ahli biomedis yang dapat membantu dalam melakukan riset genomik guna mendukung ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar