28 Februari 2023
11:57 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakhiri aplikasi PeduliLindungi per hari ini, Selasa (28/2) dan berganti menjadi SatuSehat. Pergantian aplikasi itu merupakan kebijakan Kemenkes untuk memangkas sistem pelaporan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, aplikasi PeduliLindungi yang sebelumnya digunakan untuk membantu penanganan Covid-19, tidak dapat digunakan lagi saat ini.
Mengutip laman Kemenkes, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Herbuwono menguraikan, pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital.
“Kini hanya delapan pelaporan dengan SatuSehat,” ungkap dia pada konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jakarta, Kamis (23/2).
SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.
SatuSehat berfungsi sebagai wadah bagi berbagai aplikasi kesehatan dari pelaku industri kesehatan. Semua aplikasi maupun fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit (RS) vertikal, RS pemerintah, RS swasta, puskesmas, posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kemenkes di platform ini.
Dengan adanya, pertukaran data kesehatan nasional akan lebih efisien dan efektif. Melalui platform ini, masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah rumah sakit.
Semua resume rekam medis pasien telah terekam secara digital di platform SatuSehat yang bisa diakses melalui ponsel, di mana pun dan kapan pun.