c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

NASIONAL

17 April 2025

17:59 WIB

Kemenhan Sebut Penerapan Wajib Militer Butuh Biaya Besar

Kementerian Pertahanan mengatakan, syarat untuk menerapkan wajib militer adalah anggaran negara yang besar 

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

<p>Kemenhan Sebut Penerapan Wajib Militer Butuh Biaya Besar</p>
<p>Kemenhan Sebut Penerapan Wajib Militer Butuh Biaya Besar</p>

Personel komcad pertahanan negara dari Papua Barat melakukan atraksi pada acara penutupan yang diselenggarakan di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)


JAKARTA - Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebutkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan terapkan wajib militer ke depannya. Ini bisa saja terjadi bila Indonesia memiliki anggaran yang cukup.

Indonesia tidak menerapkan wajib militer bagi masyarakatnya. Namun, Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut ke depannya bukan tidak mungkin Indonesia akan terapkan wajib militer.

Dia menjelaskan syarat untuk menerapkan wajib militer adalah anggaran negara yang besar. Saat ini anggaran untuk itu belum ada.

“Mungkin kalau misalnya nanti kita sudah punya anggaran yang jauh lebih banyak, bukan tidak mungkin, kita bisa menerapkan kebijakan yang lebih, mungkin lebih maju ya, seperti wajib militer, tapi tentunya ini butuh biaya yang banyak,” jelasnya, dalam diskusi daring Evolusi Ancaman dan Tantangan Pertahanan Kontemporer, Kamis (17/4).

Frega menegaskan, menerapkan wajib militer bukan berarti menerapkan militerisasi, namun lebih bentuk tanggung jawab negara atas pertahanan negaranya.

“Jangan dilihat ini sebagai bentuk militerisasi, tapi ini adalah bentuk juga tanggung jawab. Kan amanah konstitusi pertahanan adalah hak dan kewajiban setiap warga negara,” katanya.

Untuk Indonesia sendiri saat ini sifatnya masih sukarela lewat Komponen Cadangan atau Komcad. Sementara beberapa negara lain sudah ada yang menerapkan wajib militer.

“Memang sejumlah negara ada yang mewajibkan, sebagai contoh misalnya Korea Selatan, itu warga negara laki-lakinya wajib. Singapura juga itu mewajibkan, Jerman, kemudian yang lebih ekstrem lagi itu Israel, dia wajib militer ya,” paparnya.

Lebih lanjut, Frega mengatakan, dengan keterbatasan anggaran yang Kemhan miliki sudah mencetak beberapa ribu anggota komcad melalui seleksi yang digelar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar